Tuesday, December 30, 2014

Hindari Jari Anda Terluka Saat Mencuci Cakram Sepeda

Halo pembaca! Kali ini penulis membahas tentang sepeda dan perawatannya di mana dalam hal ini saat mencuci sepeda gunung. Trek yang dilalui pada dasarnya adalah pengunungan, jalan berbatu, bukit, jalan setapak, kerikil - meskipun tak menutup kemungkinan dipakai di jalan raya. Oleh sebab itu sepeda perlu dibersihkan sebelum diparkir di tempatnya.

Di sini kita membahas tentang pencucian disc brake/rem cakram. Cakram sepeda gunung berukuran (lebar) kecil berwarna putih dan terdapat lobang-lobang kecil seperti halnya cakram pada umumnya. Hasil pengereman terasa kuat, apalagi jika rem depan-belakang ditekan secara bersamaan.

Cakram bagian depan.

Cakram bagian belakang.
Pada saat mencuci kedua cakram ini Anda perlu hati-hati terhadap jari Anda. Saat digosok dengan kain yang telah dibasahi cairan pencuci, cakram jadi licin sehingga sangat riskan jari Anda tergores olehnya. Tidak disarankan menggosoknya dengan kain, lebih aman menggunakan sikat yang ada genggamannya. Pengalaman penulis saat menggosok cakram ini dengan kain, kulit jari tengah dekat kuku tergores. Anda perlu waspada terhadap jari Anda.

Saturday, December 27, 2014

Hari-hari Anda Tidak Produktif? Jadwalkan Rutinitas Anda!

Berpacu dengan waktu (ilustrasi). Credit: pexels.com
Halo pembaca! Sisi lain dari seorang pekerja lepas adalah tantangan mengatur jadwal rutinitas sehari-hari sebab jika Anda seorang karyawan perusahaan maka telah jelas jadwal kerja; kapan masuk jam kerja dan kapan jam kerja berakhir dan pulang ke rumah untuk istirahat. Namun pekerja lepas seperti profesi penulis online atau blogger, mereka harus bisa mengatur jadwal rutinitas untuk menghindari waktu berlalu begitu saja dan tidak ada tulisan baru hari ini.

Di mulai dari yang paling mendasar adalah jam berapa tidur dan jam berapa bangun pagi. Pagi hari sangat berharga bagi seorang penulis untuk menulis artikel baru karena pada saat itu pikiran masih segar. Jadi, penulis tidak boleh beranggapan bisa tidur kapan saja ia mau dan bangun kapan saja, ini anggapan yang salah, sebab anggapan seperti ini membuat tidak produktif.

Penulis online atau orang dengan profesi lainnya yang tidak terikat jam kerja haruslah tetap berpikir seperti orang yang bekerja dengan perusahaan, adanya target dan jam kerja yang jelas agar bisa bersaing dengan para penulis lain. Semakin hari persaingan bukannya semakin ringan tetapi semakin berat. Jika tidak ada jadwal yang jelas dalam pekerjaan sangat memungkinkan Anda sulit maju.

Jadi kesimpulannya apapun profesinya harus mempunyai jam kerja yang jelas bukan sekehendak hati kapan mulai bekerja dan kapan harus berhenti. Jika perlu Anda menuliskan jam-jam rutinitas mulai dari tidur sampai tidur lagi di atas kertas dan ditempelkan di dinding kamar. Namun jika menurut Anda terlalu berat jika harus demikian, maka mulailah dari yang paling kecil seperti bangun pagi harus minimal shubuh, setelah itu mandi, sarapan dan mulai menulis. Cara ini telah menjauhkan Anda bangun kesiangan dan waktu di pagi hari yang sangat berharga tidak terlewatkan.

Bangun kesiangan banyak ruginya, sala satunya kondisi fisik. Bangun setelah matahari terbit membuat tubuh terasa panas dan cenderung mengantuk sepanjang hari. Tentunya jika Anda seorang Muslim melewatkan shalat subuh merupakan dosa besar. Jadi, sebenarnya waktu-waktu shalat itu telah menuntun untuk produktif. Misalnya, di waktu subuh harus bangun pagi, dzhuhur menunjukkan istirahat, ashar menandakan sore hari dan seterusnya.

Jadi, berusahalah untuk mengatur hari-harimu sebaik mungkin.

Wednesday, December 24, 2014

Jangan Sampai Anda Kehilangan Jati Diri karena Teman

Halo pembaca! Kita sebagai manusia sebagai makhluk hidup sosial memang tidak bisa hidup menyendiri, bagaimanapun kita butuh teman, contoh kecilnya ketika hidup jauh dari orang tua, hidup di rantau orang lain membutuhkan tempat curhat, tolong-menolong dan saling berbagi. Jelas, dimanapun kita tinggal kita pasti membutuhkan orang lain. Bahkan semakin tinggi status sosial seseorang semakin banyak ketergantungannya kepada orang lain.

Namun, kita harus tetap menjaga jati diri kita. Kita harus memegang teguh prinsip hidup yang telah kita yakini dan memang harus dilaksanakan, tidak mudah terpengaruh oleh lingkungan dan pergaulan. Kita harus sadar pada pekerjaan kita. Kerjakan tugas dahulu baru kemudian berbicara dengan teman, singkatnya kita yang menyesuaikan diri dengan keadaan, bukan keadaan yang kita sesuaikan dengan diri kita. Jika keaadaan yang kita sesuaikan dengan diri kita dikhawatirkan tugas kita tidak tuntas karena asyik mengobrol bersama teman, padahal teman kita telah menyelesaikan tugasnya.

Ilustrasi waktu. Credit: pexels.com
Perlu juga diperhatikan waktu Anda bersantai dengan teman, tentunya waktu-waktu yang memang telah diatur untuk istirahat, misalnya saat makan siang, sore hari atau waktu lainnya yang memang tidak ada jadwal padat di dalamnya, contoh pagi hari bukan hal tepat berbicara panjang dengan teman. Pagi hari harus diisi dengan semangat dan kerja keras.

Selanjutnya yang perlu diperhatikan adalah jam tidur. Ini sangat penting. Jangan rela begadang hanya demi cerita panjang yang tak berujung dengan teman padahal sudah mengantuk tetapi karena merasa 'tidak enak' maka rela menahan mata. Ini bukanlah keadaan yang baik, bagaimanapun tubuh butuh waktu istirahat, jangan sampai dilalaikan. Jika sudah waktunya tidur, tidurlah tinggalkan saja teman Anda.

Jika Anda seorang Muslim tentu jadwal shalat juga harus dijaga. Meskipun Anda sedang asyik ngobrol dengan teman Anda dan adzan berkumandang, maka Anda harus rela segera bersiap-siap dan berangkat ke masjid untuk shalat berjamaah. Jika Anda memilih tetap bersama teman dan lebih menunda shalat tentu sudah melakukan kesalahan besar. Tinggalkan sejenak obrolandan pergilah shalat.

Maka kesimpulannya adalah:
1. Anda tidak dilarang untuk berteman karena hidup memang perlu teman dan butuh bersosial.
2. Anda harus memengang teguh prinsip hidup Anda, jangan mudah terpengaruh oleh lingkungan, maka sesuaikanlah kapan Anda harus tidur, bekerja, belajar dan kapan bersantai dengan teman.
3. Buang jauh-jauh perasaan 'tidak enak' jika sudah waktunya Anda tidur, bekerja, shalat atau aktivitas lainnya. Anda sendiri telah menyusun jadwal aktivitas Anda dan jalankalan seperti seharusnya, teman Anda akan mengerti.
4. Teman mampu mempengaruhi karakter Anda, maka pilihlah teman yang baik-baik. Jika di sekitar Anda ada teman yang sifatnya buruk maka cukuplah saling mengenal dan saling menyapa dengannya, tidak perlu lebih dari itu.

Sunday, December 21, 2014

Baru Mulai Bersepeda? Coba Trek Lurus!

Bersepeda.
Halo pembaca! Mengisi akhir pekan atau hari libur dengan bersepeda memang menyenangkan. Menurut penulis, ada hal yang membuat bersepeda lebih menyenangkan dari olahraga lain yaitu di atas sepeda Anda bisa makan dan minum sambil mengayuh. Makanannya tentu yang padat seperti kue, bukan bakso.

Anda telah memiliki sepeda dan sekarang ingin mencobanya, penulis menyarankan mulailah dengan trek lurus. Sebab jika trek menanjak dan menurun, Anda membutuhkan energi lebih banyak. Saat pulang Anda akan merasa kesal karena badan sudah terasa lelah sementara trek masih ada tanjakan.

Untuk pengaturan gigi sepeda, cobalah gigi depan 3 dan gigi belakang 5. Menurut penulis ini merupakan gigi terbaik bagi Anda yang baru memulai. Namun jika Anda merasa terlalu berat untuk dikayuh, coba turunkan gigi belakang diposisi 4.

Plus minus
Berbicara soal pengaturan gigi tergantung dari kekuatan tubuh Anda. Jika gigi dinaikkan maka semakin berat Anda mengayuh tetapi semakin kencang roda sepeda berputar dan semakin cepat sepeda berlari. Jadi semua tergantung kekuatan tubuh Anda, meskipun Anda pemula bukan berarti harus bersepeda dengan gigi rendah.

Sarapan bergizi kuncinya
Jika Anda bersepeda di pagi hari maka kualitas sarapan Anda sangat menentukan seberapa jauh Anda bisa mengayuh. Maka jika Anda merasa sarapan tidak begitu mendukung, maka persiapkanlah makanan ringan di dalam tas Anda sebelum berangkat dan minuman (air putih). Jika lapar sudah mulai terasa silahkan makan dan minum sambil mengayuh. Tentunya dengan tetap hati-hati.

Wednesday, December 17, 2014

Anda Merasa Pintar? Seringlah Membantu Teman

Ilustrasi bantu teman. Credit: pexels.com
Halo pembaca! Apakah Anda merasa pintar atau ahli pada suatu bidang ilmu dibanding rekan atau teman Anda? Jika ia Anda tentu harus besyukur Anda berada lebih tinggi setingkat di antara teman Anda. Namun bagaimana untuk semakin mengasah kemampuan Anda? Jawabannya dengan semakin banyak menyelesaikan kasus, di antaranya kasus atau masalah teman-teman Anda.

Contohnya; jika Anda pintar dalam bahasa pemrograman Anda harus sering-sering menjawab beberapa macam kasus. Dengan begitu Anda mendapatkan pengetahuan baru. Sebab terkadang Anda sudah merasa mahir dan pintar tetapi saat menemukan soal menurut Anda simpel tetapi Anda tidak bisa menjawabnya.

Lagipula ilmu yang Anda ajarkan kepada orang lain akan lebih susah hilangnya dari ingatan Anda daripada yang Anda dapatkan dan hanya disimpan sendiri. Perlu Anda ketahui juga, saat Anda membantu teman atau orang lain pada dasarnya saat itu Anda juga mempromosikan keahlian Anda. Jadi suatu saat nanti teman Anda atau temannya membutuhkan bantuan atau mengerjakan proyek, Anda yang dipanggil. Sebuah keuntungan, bukan?

Hal yang perlu Anda perhatikan adalah menjaga sikap. Anda tidak boleh berperilaku sombong sebab Anda akan dijauhi orang meskipun Anda pintar. Membantu teman atau orang lain dibutuhkan hati yang tulus bukan menghinanya karena ilmunya tidak setinggi Anda. Jangan sampai teman atau orang lain takut meminta bantuan terhadap Anda.

Terakhir yang perlu Anda lakukan adalah belajar dan belajar. Semakin luas wawasan Anda maka semakin terampil pula Anda menjawab masalah yang ada. Tak hanya untuk masalah teman tentu juga masalah di tempat Anda bekerja suatu saat nanti. Tetaplah rendah hati dalam menolong!

Saturday, December 13, 2014

Tips Bersepeda untuk Trek Jarak Jauh

Sepeda gunung.
Halo pembaca! Bersepeda memang menyenangkan dan untuk trek jauh memerlukan persiapan fisik, peralatan (perlengkapan) dan juga pemahaman tentang cara bersepeda yang benar. Sama halnya dengan pelari jarak jauh yang sangat memperhitungkan pengurasan stamina, begitu juga bersepeda dibutuhkan teknik mengayuh sepeda agar tidak mudah lelah. Sebab dengan trek jarak jauh, mampu atau tidak mencapai target maka faktor stamina menjadi hal penting untuk diperhatikan.

Sebelum dibahas lebih jauh, untuk trek jarak jauh Anda disarankan untuk bersepeda bersama teman, karena saat bersama-sama Anda lebih bersemangat. Tetapi jika tidak ada teman juga tak mengapa, namun disarankan trek yang lalui berupa jalan umum, jika terjadi sesuatu tak diinginkan dengan sepeda Anda, lebih mudah mencari bantuan.

Sepeda gunung PACIFIC.
Oke, langsung kita bahas ke tahap pertama; kondisi sepeda. Jika sepeda Anda masih baru tentu tidak ada yang perlu dikhawatirkan. Anda hanya perlu mengecek rantai apakah sudah dilumasi dengan baik atau belum. Pelumas rantai tersedia dalam bentuk semprot (spray), lebih mudah dalam melumasi. Namun jika sepeda Anda sudah lama dipakai, maka perlu diservis atau cek ulang; keadaan ban, rem, rantai, gigi dan lainnya. Pastikan semua dalam kondisi oke.

Kedua, yaitu perlengkapan bersepeda termasuk di dalamnya seragam mulai dari baju, celana, helm, kacamata, sepatu, penyaring udara. Perlengakapan bekal; makanan ringan dan minuman. Peralatan; kunci-kunci, ban dalam dan pompa kecil.

Ketiga, yaitu teknik bersepeda. Ini sangat penting agar stamina tidak mudah terkuras dan besok harinya Anda tidak meriang karena terlalu kelelahan, tekniknya:

Over gigi.
a. Jangan langsung mengayuh dengan kecepatan tinggi, mulai dari biasa saja. Jika jalan menanjak langsung over ke gigi rendah, jangan paksakan tetap di gigi tinggi.
b. Atur sadel (tempat duduk) senyaman mungkin; kaki Anda dirasakan mengayuh tidak terlalu melipat, artinya kekuatan kaki Anda saat mengayuh terasa keluar.
c. Letakan telapak kaki di pedal harus benar; yaitu pedal lebih dekat ke ujung telapak kaki, bukan di tengah atau di belakang.
d. Istirahat secara berkala. Jika kaki Anda sudah terasa 'berat' dan pantat terasa panas (oleh sadel) maka istirahatlah sejenak; makan dan minum. Setelah stamina terasa kembali lagi baru kemudian lanjutkan perjalanan.

Itulah beberapa tips dari penulis, tentu yang tidak boleh diabaikan kondisi kesehatan Anda. Mengayuh sepeda dalam waktu lama membutuhkan energi besar, jadi pastikan tidur Anda cukup, merasa sehat dan jangan lupa; tidak menahan buang air kecil saat di atas sepeda. Anda pasti tidak nyaman.

Wednesday, December 10, 2014

Orang Sukses Pernah 'Jatuh Bangun'

Tetaplah melaju ke depan (ilustrasi). Credit: pexels.com

Halo pembaca! Kali ini kita membahas tentang orang-orang sukses. Ukuran sukses memang berbeda pada setiap orang tetapi kita beri patokan secara umum yaitu orang yang telah berhasil mewujudkan cita-citanya dan bebas finansial. Semua kita tentu berharap demikian, artikel ini penulis buat mengingatkan kita kembali bahwa mereka yang telah sukses pernah merasakan pahitnya perjuangan; 'jatuh dan bangun kembali'.

Penulis rasa tidak perlu menyebutkan orangya satu per satu, sebab 'jatuh bangun' sudah hampir pernah dirasakan orang yang telah sukses. Siapapun dia, perjuangannya di masa lampau pasti luar biasa, tak sampai di situ, mereka tetap bekerja keras setelah sukses agar kesuksesan bertahan lama.

Anda dan saya sudah tahu sifat sabar sangat diperlukan dalam menggapai impian, bahkan untuk makan saja butuh sabar menunggu nasi yang baru dimasak (dihidangkan), apalagi cita-cita, sudah barang tentu lebih sabar lagi. Lalu apa yang membedakan orang sukses dengan orang memilih menyerah?, jawabannya orang sukses tidak mengeluh. Orang sukses sama dengan orang yang menyerah saat berjuang, sama-sama merasakan pahit dan getir, tetapi orang sukses tak patah arang.

Proses memang sangat menentukan apakah seseorang bertahan atau memilih mundur. Anda tahu Facebook sebagai jejaring sosial nomor satu di dunia saat diluncurkan pertama kali penggunanya hanya para mahasiswa Universitas Harvard, tetapi Mark Zuckerberg beserta rekannya berpikir jauh ke depan, mengembangkan Facebook dan mencari investor untuk mau menanamkan modalnya, dibutuhkan bertahun-tahun baru kemudian Facebook dikenal masyarakat dunia.

Memulai suatu pekerjaan memang mudah tetapi yang sulit adalah tetap konsisten saat hasil pekerjaan belum juga tampak, di sini diuji kesabaran dan komitmen. Pada dasarnya manusia senang dengan yang instan dan jelas 'angka-angka'-nya. "Jika saya bekerja 1 jam maka pendapatan saya segini!", prinsip ini tidak berlaku bagi mereka yang baru merintis usaha. Rugi di awal sangat mungkin terjadi, tetapi dengan perhitungan matang dan kesabaran maka hasil jerih payah akan menyusul kemudian.

Penulis tidak akan panjang lebar menjelaskan tentang 'jatuh bangun' ini, intinya adalah tidak ada yang instan semua butuh proses. Sebagai penutup, Cristiano Ronaldo sebagai pesepakbola pekerja keras dan disiplin telah menikmati kejayaan karirnya sebagai pesepakbola profesional. Saat datang ke Old Trafford ia hanyalah bocah kurus, tetapi dengan latihan keras, diet ketat, disiplin kemudian menjelma menjadi manusia kekar, lincah, kuat dan bertenaga. Tak pelak, bakat dan fisiknya yang prima membuatnya menjadi sosok yang ditakuti bek ketika berhadapan di lapangan.

Semoga tulisan singkat ini bisa memotivasi kita agar tetap semangat dalam berjuang. Ingat, 'jatuh bangun' sudah menjadi santapan orang sukses, maka dari itu kita jangan hanya terpaku melihat kesuksesan mereka tetapi baca juga kisah mereka bagaimana mereka bangkit dari kegagalan. Dengan demikian memberikan kita gambaran tentang proses perjuangan menuju keberhasilan.

Saturday, December 6, 2014

Tetap Semangat di hari Minggu Pagi

Ilustrasi sinar matahari. Credit: pexels.com
Halo pembaca! Untuk pekerja kantoran hari minggu adalah hari libur, secara umum hanya sedikit saja karyawan yang tetap bekerja, bisa jadi karena kejar target dari pihak perusahaan. Namun untuk bagi petani bagi mereka hari apa pun sama saja. Mungkin hal yang paling berat adalah yang dialami oleh mahasiswa kelas mandiri, hari Senin sampai Jumat kerja di kantor, Sabtu dan Minggu masuk kuliah. Jadi, apapun profesi Anda tetaplah semangat di hari minggu pagi.

Jika Anda sebagai pegawai kantoran dan hari minggu libur, janganlah membiasakan bangun lambat, tetaplah seperti bangun pada saat hari kerja, misalnya sebelum adzan subuh. Bagi yang suka acara bola, usahakan jangan begadang sampai larut malam, sebab besok paginya Anda butuh olahraga seperti jalan santai, jogging atau senam.

Bersepeda itu menyenangkan.
Jika Anda suka sepeda santai dan melewati jalan umum, usahakan berangkat lebih cepat sebab semakin matahari tinggi, lalu lintas kendaraan semakin padat. Rasanya sangat menyebalkan sering-sering diklakson kendaraaan yang lalu-lalang saat Anda mengayuh sepeda. Jadi, lebih pagi lebih baik.

Sebelum itu tentu Anda perlu sarapan bergizi, mengayuh sepeda atau jogging membutuhkan energi. Namun, jika Anda bermasalah dengan berat badan (obesitas) Anda perlu pemahaman tetnang berapa banyak energi yang Anda masukkan ke dalam tubuh. Anda butuh konsultasi ke orang yang ahli di bidangnya. Di lain hal, mengayuh sepeda dalam keadaan lapar bukanlah hal yang menyenangkan.

Tetaplah produktif di hari Minggu. Credit: pexels.com
Jika Anda malas olahraga dan hanya duduk seharian di depan televisi, tetaplah produktif. Caranya, sambil menonton televisi tetaplah bekerja ringan, contohnya menulis. Jika Anda mahir pemrograman komputer, tetaplah buat program kecil-kecilan. Intinya, Anda tetap menghasilkan sesuatu, tidak hanya memandangi tv seharian.

Dan, profesi terakhir yang tidak kenal hari libur adalah penulis; misalnya blogger. Bagi Anda blogger tidak perlu dinasihati lagi, sebab Anda sudah paham seorang blogger tetap menulis apapun yang bermanfaat dari ide-ide yang datang, tak ada hari libur - tak ada waktu luang berlalu begitu saja. Tetap semangat!

Thursday, December 4, 2014

Tips: Tetap Produktif di saat Santai

Ilustrasi santai, credit: pexels.com
Seharian hanya di depan tv tanpa aktivitas bukanlah hal produktif. Sebab, sebenarnya tidak ada waktu kosong yang terlewatkan begitu saja kecuali waktu-waktu untuk istirahat total; contohnya tidur. Saat tidur, kita tidak bisa melakukan aktivitas lain.

Mengapa Anda tidak memanfaatkan waktu luang untuk tetap bekerja? Misalnya sambil menonton tv Anda menulis artikel atau buku? Waktu terlalu berharga jika hanya dilewatkan begitu saja.

Jika Anda seorang blogger, saat Anda berlibur ke suatu tempat wisata, pada saat itu Anda sangat potensial menulis artikel berkualitas. Kenapa? Anda bisa menulis banyak hal yang Anda lihat dan Anda potret apapun yang menurut Anda menarik untuk dipublikasikan ke blog Anda.

Camera. Credit: pexels.com
Sungguh mengasyikkan, sambil jalan-jalan dan ide tulisan pun datang. Bahkan kendaraan Anda bisa menjadi inspirasi untuk tulisan Anda. Penulis sendiri telah membuktikan, dengan bersepeda penulis menemukan ilmu baru tentang sepeda, cara bersepeda kemudian menuliskannya di blog, pengalaman menjadi berkah.

Memang diperlukan latihan secara terus-menerus, lama-kelamaan dari aktivitas sehari-hari. Anda akan membantu Anda menulis artikel baru, meskipun temanya simpel tetapi tetap saja unik. Apalagi foto (gambar) di dalam artikel hasil jepretan sendiri, sudah pasti unik dan keaslian terjamin.

Itulah tips sederhana dari penulis, ingat! Waktu itu sangat berharga, kita boleh tetap santai tetapi tetap menghasilkan sesuatu yang baru. Jangan biarkan waktu luang berlalu begitu saja, karena esok hari belum tentu ada.

Wednesday, December 3, 2014

2 Aksesoris Seharusnya Dipakai Saat Bersepeda di Jalan Umum

Bersepeda di jalan umum memiliki tantangan tersendiri, salah satunya banyaknya abu dan asap kendaraan. Tetapi trek di jalan umum ada trek menantang; naik turun, berliku, dan berkeliling di dekat pinggir laut. Penulis sendiri mencoba trek Padang-Bungus, dengan bersepeda sentengah hari menggunakan sepeda gunung, menikmati jalanan berkelok, menanjak-menurun sambil menikmati hembusan angin dari laut.







Pemandangan jalan menuju Bungus.
Dari pengalaman penulis, setidaknya ada 2 aksesoris yang tidak boleh ditinggal saat bersepeda di jalan umum; yang pertama adalah kacamata khusus sepeda dan masker (penyaring pernapasan). Aksesoris bersepeda memang sangat banyak, namun jika tidak bisa membeli semua setidaknya 2 hal yang disebutkan tadi.

Kacamata sangat diperlukan karena banyak asap dan abu, apalagi jika di belakang truk besar. Seperti trek Bungus-Padang, jalanan berkelok-kelok dan turun-naik, sangat susah untuk menyalip. Akhirnya, hanya bersabar dengan memperlambat kayuhan sepeda dan membiarkan truk lebih jauh ke depan.

Begitupun dengan masker, jika tidak memakai aksesoris ini, siap-siap dada akan sesak oleh asap knalpot truk. Asapnya yang hitam dan bau busuk menyerang pernafasan Anda, jika seperti ini, bukan sehat yang didapat tetapi malah naik darah, emosi tinggi.

Sekian tips dari saya, happy gowes!

Friday, November 28, 2014

Butuh Wawasan Lebih Luas? Ikuti Seminar!

Seminar Nasional & EXPO.
Menjalani profesi penulis membutuhkan wawasan luas dengan banyak membaca, mendengar, melihat dan merasa. Dengan pengetahuan luas, artikel yang ditulis penuh informasi, jelas dan berinovasi. Artikel yang tidak berbobot ditandai dengan bahasa bertele-tele, mengambang dan tidak fokus. Untuk itu, penulis harus lebih pintar dari pembaca, tentunya!

Salah satu upaya untuk menambah wawasan adalah dengan mengikuti seminar, baik tingkat lokal, nasional atau internasional. Kita sebagai peserta akan mendengarkan paparan keynote speaker yang ahli di bidangnya, yang telah sukses di bidangnya, yang telah berpengalaman, menguasai materi yang disampaikan dan telah diuji coba. Seminar berbeda dengan pengajaran di ruangan yang lebih banyak teori daripada praktek, seminar lebih kepada aksi nyata dilapangan yang diceritakan sebagai pengalaman.

Untuk menuntut ilmu memang perlu pengorbanan, begitu pun dengan mengikuti seminar. Seminar nasional biasanya diadakan di kampus atau hotel dan sudah pasti butuh biaya mendatangkan narasumber, biaya makan, sewa hotel dan sebagainya. Anda perlu menyiapkan biaya di atas 100 ribu. Mahal? Jangan pikirkan mahalnya, tetapi wawasan luas yang akan Anda dapatkan jauh lebih berharga.

Peserta seminar.
Setiap sesi biasanya diberikan kesempatan tanya jawab. Manfaatkan kesempatan ini untuk mengutarakan unek-unek Anda kepada narasumber. Anda juga bisa meminta pendapat, ide atau sejenisnya. Jadi, jangan diam saja. Bertanyalah!

Tuesday, November 25, 2014

Menggunakan Waktu Seperti Saat Ujian, Secepat Mungkin!

Ilustrasi waktu, pexels.com
Apa yang Anda rasakan ketika ujian di kelas? Di kampus? Saat ujian Nasional? Jawabnya lembaran jawaban harus terisi semua sebelum waktu habis, kalaupun tidak semua minimal 70% atau 80%. Otak ketika itu 'dipaksa' bekerja 100%, mengingat yang sudah dipelajari dan menuliskannya di lembar jawaban.

Di lain kesempatan, Anda juga menggunakan waktu, tetapi tidak seperti waktu ujian tadi. Penggunaan waktu cenderung lebih santai, tidak ada tekanan, mudah mengatakan; 'Ah, besok saja, kan waktunya masih panjang!'. Sikap seperti inilah yang membuat penggunaan waktu tidak maksimal, mau berpacu jika sudah 'terjepit'.

Pada dasarnya, penggunaan waktu sehari-hari sama ketika waktu ujian, meskipun banyak dari kita tidak menyadarinya. Sebab, tidak ada bedanya waktu ujian dengan waktu tidak sedang ujian, karena waktu tetap berlalu, satu detik pun tidak bisa diundur. Jadi, sebenarnya tidak ada waktu yang 'terbuang' percuma jika kita mampu memanfaatkannya.

Meskipun demikian, bukan berarti Anda tidak tidur dalam sehari semalam. Bukan begitu, Anda tetap mempunyai waktu istirahat untuk tidur, waktu untuk istri (keluarga), teman dan rekan lainnya. Yang terpenting adalah harus profesional, artinya ketika sedang bekerja harus seperti orang bekerja, berusaha menuntaskan target yang Anda tentukan. Anda harus bisa menempatkan diri, bagaimana sikap sewaktu bekerja dan bagaimana sikap ketika bersama keluarga.

Mari berpacu dengan waktu!

Friday, November 21, 2014

Masalah Hidup Membuat Kita Rendah Hati

Butuh bantuan (ilustrasi), by: pexels.com
Manusia berpotensi besar sombong ketika dirinya merasa hebat, tak butuh orang lain, orang lain dianggap 'kecil' tak berarti. Tetapi semua berubah saat ia membutuhkan pertolongan, sifat mengiba pun muncul, yang dulunya bersuara keras ketika berbicara berubah menjadi seperti orang yang belum makan. Begitulah sifat manusia sombong.

Untuk menghindari sifat ini, kita senantiasa diberi masalah dalam hidup ini. Ada masalah yang bisa diselesaikan sendiri dan ada masalah yang harus membutuhkan orang lain. Masalah kedua inilah yang menyadarkan kita bahwa kita manusia makhluk sosial, tidak bisa hidup tanpa orang lain.

Foto: pexels.com
Semakin kaya atau semakin tinggi jabatan seseorang, maka semakin tinggi 'ketergantungan'-nya kepada orang lain. Contohnya orang kaya, makanannya dimasak pembantu, begitu juga pakaiannya dicucikan, sampai-sampai piringnya setelah makan masih membutuhkan tenaga pembantunya untuk mencucinya (membereskannya).

Disinilah peran masalah mendewasakan kita, membuka pikiran dan hati kita, menyadarkan kita akan pentingnya sifat rendah hati, membuat jauh-jauh sifat sombong dari dalam diri kita. Iblis yang dahulunya di syurga terusir karena kesombongannya tidak mau 'sujud' (mengakui keutamaan) Nabi Adam, apalagi kita yang masih di dunia, bisa jadi kita sangat dibenci dan di akhirat masuk neraka.

Ingat, semakin tinggi 'posisi' kita semakin besar godaan untuk sombong, dan yang paling celaka adalah sudah miskin sombong lagi, ini tipe yang paling parah, tidak tahu diri. Tetap memelihara sifat rendah hati, sebab sifat inilah yang disukai, bukan sombong.

Sekian pesan singkat dari penulis untuk diri penulis dan kita semua, tetaplah rendah hati.

Tuesday, November 18, 2014

Berapa Banyak Waktu Anda Habiskan di Media Sosial?

Zaman sekarang media sosial seolah menjadi bagian yang tak terpisahkan dari kehidupan para remaja, pekerja kantoran bahkan masyarakat biasa. Media sosial yang paling populer di tanah air adalah Facebook, Twitter dan layanan video streaming YouTube. Koneksi internet mudah didapatkan sekarang, baik melalui modem, internet instan wifi.id dan internet dari kartu provider di ponsel.

Ilustrasi terhubung ke internet.
Menurut pantauan penulis di kampus yang rata-rata yang menyediakan akses internet, para mahasiswanya senang dengan kecepatan maksimal yang sampai per megabyte setiap satu detik-nya. Rata-rata yang diakses adalah Facebook, menonton video di YouTube (merasa asyik tanpa buffer), download film dan download aplikasi.

Jika Anda adalah orang yang sibuk, banyak jadwal, maka melihat orang yang hanya memperhatikan timeline Twitter dan melihat status Facebook berjam-jam adalah pemandangan yang tidak seharusnya, sebab Anda bandingkan dengan diri Anda yang bekerja dengan pengaturan waktu ketat (disiplin) sementara melihat orang-orang hanya duduk santai-santai di jam produktif hanya melihat-lihat Twitter dan Facebook.

Hidup berpacu dengan waktu. Foto: pexels.com
Perasaan tersebut memang terlihat 'aneh' bagi orang yang tidak banyak pekerjaan. Asal tahu saja, orang sibuk bahkan sudah bangun sebelum subuh, setelah subuh dia tidak tidur lagi dan mengerjakan kerja sampingan sebelum jam 8 karena harus masuk kantor. Begitu seterusnya, setelah siap satu pekerjaan ada lagi pekerjaan yang telah menunggu untuk dikerjakannnya.

Berapa jam Anda habiskan setiap hari di Facebook?
Apa perlunya kita membahas orang seperti ini? Jika Anda masih dibiayai orang tua memang belum merasakan bagaimana susahnya mencari uang, bagaimana rasanya sambil kuliah membangun usaha, menyisihkan uang jajan untuk modal usaha. Orang yang telah lama berkecimpung dalam perintisan usaha sementara ia dalam status mahasiswa maka ia sangat mengerti memanfaatkan waktu. Ia sangat merasa rugi hanya menghabiskan waktu berjam-jam hanya untuk memperhatikan status di Facebook.

Friday, November 14, 2014

Macam-macam Kendala yang Dialami Blogger

Menjadi penulis online itu tak selalu mulus, seperti jalan yang tak selalu datar - kadang menanjak terkadang juga menurun. Begitupun seorang penulis, kadang kemaren begitu lancar menulis artikel, tetapi sekarang malah buntu, tidak tahu apa yang akan ditulis lagi - kehabisan ide. Blogger yang senior pasti pernah bahkan sering mengalami hal ini. Meskipun demikian, tetap harus dijalani, sebab tingkat persaingan bukannya semakin rendah tetapi semakin tinggi. Jika memilih bermalas-malasan maka akan semakin jauh tertinggal.

Ilustrasi di depan PC.
Tulisan ini dibuat bukan untuk menakut-nakuti atau menurunkan semangat Anda tetapi memberikan gambaran seperti apa macam-macam kendala yang akan dialami jika telah memutuskan terjun ke dunia blogger. Dengan harapan, Anda tidak merasa kaget atau merasa putus asa saat mengalaminya. Jadi, ini semacam persiapan mental Anda untuk bersiap-siap lebih baik.
Siap menulis hari ini?
Berikut penulis uraikan satu per satu:

1. Malas
Malas merupakan penyebab dari segala kegagalan. Penyebab kenapa menjadi malas tentu ada, bisa karena jenuh (bosan), trafik blog yang enggan naik, artikel yang tidak pernah terlihat tampil di hasil pencarian Google - dengan kata lain seperti tak dianggap ada oleh Google. Beberapa penyebab ini membuat frustasi dan akhirnya malas. Manusia memang sangat bersemangat ketika sudah jelas 'angka-angkanya', "jika saya bekerja 2 jam maka segini yang saya dapat". Saat membangun blog, prinsip ini belum berlaku - maka malas rentan melanda.

2. Kehabisan ide
Masalah kedua ini sering terjadi, sangat bersemangat tetapi tidak tahu apa yang ditulis. Memikirkan ide dan dipaksa segera menulis memang membuat pikiran tertekan dan buntu. Maka solusinya adalah; ketika Anda mendapatkan ide saat sedang akan tidur, saat di kendaraan, saat makan siang, saat jalan-jalan maka segera tulis ide tersebut di gadget Anda. Lain waktu bisa Anda tulis artikel lengkapnya.

3. Kehabisan biaya
Jika koneksi internet Anda mengandalkan modem dan modalnya hanya dari uang jajan (misalnya Anda seorang mahasiswa) itu sangat terasa ketika kantong kosong, sementara kuota modem atau masa aktif modem telah habis. Di saat itu sangat terasa bagaimana susahnya cari uang - jurus terakhir yang bisa dilakukan adalah minjam uang teman untuk beli pulsa modem.

4. Kurang sabar
Nomor empat ini berkaitan dengan nomor satu, tidak sabaran maunya cepat berhasil - serba instan. Misalnya saat membangun blog baru, itu dibutuhkan lama 3 bulan dan telah masing-masing blog diisi lebih dari 30 artikel - baru bisa didaftarkan ke Google Adsense. Jadi, jika Anda merintis 5 blog sekaligus, berarti dalam tiga bulan Anda harus menulis lebih dari 150 artikel - tanpa gaji. Di sini kesabaran diuji, jika kurang sabar bisa-bisa terhenti di tengah jalan.

Itulah beberapa kendala yang mungkin Anda alami jika memutuskan menjadi seorang blogger, jadi persiapkan mental Anda lebih matang. Selamat mencoba!

^Baca juga: Berapa jam Anda habiskan waktu setiap hari di medi sosial?

Thursday, November 13, 2014

Laptop Canggih? Jangan Cuma Buat Buka Facebook!

Halo blogger! Bagaimana spesifikasi laptop/notebook Anda? Untuk blogger memang tidak perlu terlalu tinggi, kalau hanya untuk menulis dan mempublish. Namun, penulis menemukan realita di kampus, rata-rata yang laptop yang digunakan mahasiswa/i canggih, spek-nya tinggi, tapi cuma digunakan buka Facebook dan lihat foto-foto? Kenapa tidak dimanfaatkan untuk berkreasi yang bisa menghasilkan?

Mohon maaf sebelumnya, penulis tidak bermaksud untuk menggurui. Penulis juga tidak iri dengan laptop mereka, hanya gregetan saja melihat laptop bagus tak dimanfaatkan, padahal sangat bisa mendukung kinerja berat, kenapa cuma buat buka Facebook?

Notebook penulis blog ini, cuma pakai Intel Atom 1,83 GHz, Memory RAM 1 Gb.
Saat masa-masa mahasiswa, itu biasanya banyak ide yang muncul, bikin ini, bikin itu. Contohnya Mark Zuckerberg menemukan ide membuat Facebook saat masa mahasiswa. Sebab, saat itu pikiran masih panjang - 'liar', berbeda dengan setelah tamat, pikiran mentok hanya untuk mencari kerja. Seperti diketahui, jadwal kuliah tidak selalu setiap hari, ada jadwal-jadwal kosong di setiap minggu, alangkah baiknya dimanfaatkan untuk membuat proyek jangka panjang. Sendiri atau bersama teman. Waktunya diatur agar tidak mengganggu aktivitas kuliah.

Kerja sampingan. Foto: pexels.com
Sekedar berbagi, penulis sendiri telah mencoba merintis situs tipspengetahuan.com dan mengasuh 5 blogspot, saat tulisan ini dibuat penulis sedang menyelesaikan skripsi. Memang susah mengatur waktu antara kampus dan urusan blog saat menyusun skripsi. Makanya penulis sarankan, jika ingin merintis usaha saat sebelum menempuh skripsi. Bisa tamat sesuai target itu luar biasa, tetapi lebih luar biasa lagi jika setelah tamat telah mempunyai proyek atau usaha. Harusnya anak-anak Indonesia harus lebih banyak membuka lowongan kerja bukan sebagai pencari kerja.

Jika Anda ingin bekerja sebagai tim, maka di dalam tim Anda; (1) ada yang memiliki ide luar biasa, (2) ada sebagai investor (pemilik modal), (3) ada yang mahir pemrograman (jika membuat aplikasi) dan; (4) ada yang ahli dalam marketing (pemasaran). Jika 4 keahlian ini bersatu, peluang untuk sukses sangat terbuka. Namun, jika Anda ingin sendiri saja, maka jadilah seorang petarung, karena Anda semua yang mengerjakan, maka mental Anda harus tahan banting.

Selamat mencoba!

^Baca juga: Sebelum memutuskan menjadi blogger, baca ini dulu!

Sunday, November 9, 2014

Tips Bersepeda untuk Pemula

Halo blogger! Kita harus menjalani hidup sehat dengan berolahraga. Kita yang banyak duduk di depan laptop/komputer untuk menulis artikel setiap harinya menyebabkan punggung gampang terasa nyeri. Artikel ini juga berlaku pada para pekerja kantoran pada umumnya. Dulunya bisa berjam-jam atau bahkan seharian di depan komputer tetapi kemudian hari merasa nyeri dipinggang dan bagian punggung. Itu normal, sebab tubuh yang jarang olahraga memang rentan terhadap nyeri, jauh dari bugar (tidak fit) dan tentunya mudah terserang penyakit yang sering melanda seperti flu dan demam. Artikel sebelumnya lebih lengkap membahas ini.

Sebagai pemula, penulis sendiri pun pernah merasakannya, belajar bersepeda yang baik dan benar. Awal mula, penulis tidak pernah memakai sepeda yang ada giginya, sebab dulu hanya sepeda biasa saja, punya ayah. Ternyata, setelah belajar dari para pesepeda lain dan pengalaman sendiri ada hal-hal yang perlu diperhatikan ketika bersepeda, mulai dari tempat peletakan kaki di tempat kayuh (pedal), tinggi sadel (tempat duduk), seragam, makanan dan perbekalan dan teknik over gigi.

Sepeda penulis (sepeda gunung). PACIFIF INVERT Lx 21 speed.
Kita mulai dari peletakan kaki. Tempatkan telapak kaki Anda di pedal tidak jauh dari ibu jari, artinya telapak kaki tidak di tengah atau di belakang. Sebab jika demikian, tenaga Anda akan banyak terkuras, itu artinya Anda mudah lelah. Untuk trek jauh, teknik ini sangat membantu.

Kedua, pengaturan sadel (tempat duduk). Ukuran tinggi sadel tidak berhubungan dengan ketika Anda duduk di atasnya dan kaki harus sampai ke tanah. Yang benar adalah, ketika Anda mengayuh di atas sepeda, kaki Anda mengayuh secara sempurna, artinya kekuatan kayuh kaki Anda terasa penuh keluar, kaki tidak terlalu melipat ketika mengayuh.

Ketiga, seragam. Sebaiknya gunakan seragam sepeda mulai dari baju dan celana, helm sepeda, kacamata khusus sepeda, sepatu khusus sepeda, tas kecil berisi makanan dan perbekalan, pelindung lutut dan siku serta masker. Ini adalah seragam standar ketika bersepeda, Anda akan merasa jauh lebih nyaman jika seragam Anda semakin lengkap.

Keempat, makanan dan perbekalan. Untuk trek jauh dan panas, Anda butuh makanan ringan seperti cokelat atau makanan berkalori dan terpenting adalah air mineral. Penulis sendiri telah merasakan bersepeda setengah hari tanpa makanan (minuman), sudah pasti bisa ditebak, kelabakan - haus luar biasa. Untuk perbekalan, bawa pompa kecil khusus sepeda, ban dalam (lebih utama, untuk ban luar jarang pecah), tempelan lem dan kunci-kunci. Jika ban sepeda kempes atau pecah di tengah jalan Anda tidak merasa stres, tinggal ganti, beres.

Terakhir, teknik over gigi. Gigi sepeda dibaca dari belakang ke arah kanan di tempat rantai gigi-gigi sepeda. Bagian depan biasanya 3 (piringan) dan untuk belakang ada yang 7, 9 piringan atau lainnya. Dengan 3 kecepatan (gigi) di depan dan 7 di belakang, maka total 21 speed (kepecatan, 3x7). Untuk jalan menanjak gunakan gigi rendah, misalnya gigi depan: 1, belakang: 1, 2 atau 3. Untuk jalan santai gigi depan: 2, belakang: 1, 2, 3 atau 4. Untuk kecepatan tinggi (jalan aspal) gigi depan: 3, belakang: 4, 5, 6 atau 7. Lebih lengkap untuk teknik over gigi bisa dilihat di sini.

Tempat over gigi belakang di stang (bagian kanan).
Tempat over gigi depan (stang bagian kanan).
Tampilan gigi belakang (7 piringan).
Itulah pengalaman sepeda dari penulis yang dituangkan dalam tulisan ini. Ada tips lain? Silahkan tuliskan di bagian komentar. Selamat bersepeda, jaga konsentrasi saat mengayuh!

^Baca juga: Manfaatkanlah laptop canggih Anda!

Thursday, November 6, 2014

Bersepeda untuk Mencegah Sakit Punggung

Halo blogger! Menghabiskan waktu setiap hari di depan laptop atau komputer lama-lama membuat punggung kita sakit, tak lagi tahan duduk berlama-lama, sebentar saja sudah ingin bersandar padahal sebelumnya berjam-jam duduk tanpa sandaran tak ada rasa pegal atau nyeri. Itu tandanya Anda memerlukan banyak gerak, butuh olahraga. Sebagaimana diketahui, penyakit paling sering yang dialami blogger, programer atau pekerja yang menghabiskan banyak waktu di depan komputer adalah sakit pinggang dan punggung, selain itu perut membesar juga sering melanda, lemak menumpuk di perut.

Memiliki bentuk tubuh dengan perut maju tentu tak bagus dilihat apalagi jika kita masih muda. Masa muda merupakan masa tubuh sedang kuat-kuatnya jadi tak tepat memiliki perut buncit. Kita butuh olahraga untuk menjaga tetap bugar dan jauh dari obesitas. Melakukan olahraga yang kita sukai saja agar tidak bosan, dan yang dibahas di sini dengan bersepeda. Penulis sendiri memakai sepeda gunung, bisa dipakai di jalan raya dan jalan berbatu.

Sepeda gunung PACIFIC Invert Lx, 7 kecepatan (belakang), 3 kecepatan (depan). Total 21 kecepatan (speed).
Jika di tempat Anda tersedia trek (jalan) khusus untuk sepeda maka beli sepeda balap saja, lebih kencang. Tetapi jika tidak, maka sepeda gunung lebih tepat. Anda dapat membawanya masuk ke gang-gang jika Anda tidak punya penyaring udara, sebab bersepeda di jalan umum banyak asap kendaraan. Seperti pada umumnya, gunakan sepatu dan penutup kepala (jika ada) agar lebih nyaman dalam mengayuh sepeda. Penulis sendiri biasa bersepeda setelah shalat subuh di kota Padang. Bersepeda ke kampus juga seru, buang jauh-jauh rasa gengsi.

Penulis sendiri merasakan tubuh bugar dengan biasa bersepeda, mata tak gampang lelah di depan laptop dan jauh dari sakit punggung. Bagi orang yang insomnia, bersepeda bisa menjadi solusi, setelah Anda lelah di pagi hari otomatis di malam hari Anda akan mudah tertidur. Sebab, insomnia terjadi karena tidak ada aktivitas yang bisa lakukan, tubuh tidak ingin istirahat dan tidak ingin tidur. Tetapi jika tubuh telah merasa lelah, keinginan tidur akan datang sendiri.

Itulah pengalaman penulis dengan bersepeda. Mungkin bisa menjadi inspirasi bagi Anda. Semangat bersepeda!

^Baca juga: Tips bersepeda untuk pemula.

Monday, November 3, 2014

Belajar Menulis dari Penulis Sukses di Pencarian Google


Artikel ini mengulas tentang rasa ingin sukses dari para penulis blog atau web yang tulisannya tampil di halaman pertama pencarian Google. Suatu pencapaian besar artikel yang ditulis diakui Google sebagai yang terbaik dari sekian artikel dengan judul yang sama. Belajar dari orang sukses membantu kita memahami dan meneliti apa kira-kira yang kurang dari artikel kita sehingga tidak pernah tampil di hasil pencarian Google, jangankan di halaman pertama di halaman ke 2, 3, 4 pun tidak terlihat. Ini merupakan masalah besar bagi blogger yang ingin meraih sukses.

Langkah pertama yang Anda harus lakukan adalah membuka halaman Google dan mengetik kata kunci apa saja yang Anda suka dan Enter, kemudian hasil pencarian pun ditampilkan. 11 hasil pun muncul dari berbagai blog/web. Jika diibaratkan lomba konten terbaik untuk Google, 11 blog/web ini adalah pemenangnya, tentu kita penasaran apa yang membuat mereka dilirik Google dan menjadikannya sebagai pilihan utama, apa resepnya, bagaimana cara penulisannya, apakah ada gambar atau video penjelas di artikel, berapa karakter tulisan artikel, berapa paragraf, berapa kata dalam paragraf, bagaimana cara penjelasan artikel, seberapa jelas, bagaimana cara menggunakan bahasa, titik koma, apakah ada link terkait di setiap tulisan dan masih banyak lain. Pertanyaan-pertanyaan ini seharusnya menjadi penyemangat diri kita untuk berbenah dan belajar lebih baik.

Jika kita hanya sibuk bereksperimen sendiri tanpa ada panduan, terlalu banyak waktu yang dihabiskan, mengapa kita tidak belajar dari mereka yang telah sukses? Disadari atau tidak setiap blogger selain kita sendiri adalah 'pesaing' kita. Apa yang kita pikirkan tentang pesaing? Yaitu kita harus lebih baik dari mereka. Kita tidak bisa berdiam diri terus dan merendah diri, pesaing kita pada dasarnya sama dengan kita, mungkin saja mereka lebih giat dari kita sehingga kita ketinggalan. Dengan tetap bersaing secara sehat kita semua berlomba-lomba menjadi yang terdepan. Ayo mulai berpacu!

Jadikan diri kita selalu lebih dari pesaing, jika pesaing Anda menulis artikel tingkat kelengkapannya 80% maka Anda harus 90%. Jika tidak, maka kalah. Tingkat kelengkapan artikel bisa dinilai dari seberapa lugas ulasan artikel, seberapa menguasai judul dan seberapa lengkap paragraf. Intinya, Anda harus selalu lebih dari pesaing, buang jauh-jauh rasa malas, jangan buru-buru publis artikel yang setengah jadi. Kalau satu kali waktu menulis artikel belum selesai, silahkan istirahat dulu, tahan untuk mempublish, pelajari lagi apa yang kurang, setelah artikel dirasa sudah siap bersaing baru lepas ke area pertempuran (dipublikasikan).

Jika diibaratkan dunia tempur, saat Anda hendak ke medan pertempuran tentu Anda menyiapkan peluru terbaik, paling tajam dan paling mematikan. Pada dasarnya sama halnya dengan artikel yang Anda buat, seberapa tajam atau seberapa mematikan untuk menghujam artikel lain sehingga artikel Anda sebagai pemenang. Kalau perlu umpakan artikel Anda seperti bom atom yang siap meluluhlantakkan artikel lain. Anda keluar sebagai pemenang karena terbaik di antara yang terbaik.

Lalu apa yang diperlukan untuk membuat artikel berkelas. Hal yang paling mendasar yaitu Anda harus menguasai judul, karena mustahil Anda bisa membuat artikel yang pemaparannya jelas dan lugas sementara Anda tidak ada ilmu tentangnya. Solusinya belajar, tekun dan selalu merasa kurang ilmu. Jika merasa sudah pintar dan merasa cukup, maka Anda akan tertinggal, sebab ilmu terus berkembang. Jauhi sifat malas, pacu diri Anda lebih cepat, lebih pintar, lebih sabar, lebih hebat dari pesaing Anda.

Anda memang butuh waktu, tidak bisa langsung bisa seperti mereka. Jika biasa Anda menulis artikel hanya 3 paragraf maka targetkan di waktu berikutnya 4 paragraf, begitu seterusnya. Kita sebagai penulis adalah pelayan seramah mungkin kepada pengguna internet dengan menyediakan konten terbaik. Seperti seorang pedagang yang tak lelah mengajak pelanggan untuk membeli barang dagangan mereka, maka kita juga tidak lelah memberikan artikel terbaik untuk pelanggan. Teruslah belajar dari mereka yang telah sukses, silahkan bolak-balik artikel mereka, apa yang beda dari yang Anda punya. Namun ingat, jangan plagiat, hanya untuk mengetahui strukturnya saja, seperti cara penjelasan dan kelangkapan paragraf. Jadilah bangga dengan karya sendiri.

Inilah sedikit yang bisa penulis berikan, tetaplah optimis dan terus belajar, mudah-mudahan Anda bisa menyaingi mereka bahkan lebih dari mereka. Siap berpacu?

^Baca juga: Bersepeda untuk mencegah sakit punggung.

Wednesday, October 29, 2014

Bersyukur Diberi Mental yang Sehat

Mental yang sehat akan membawa kepada keselamatan, sebab banyak orang yang jasmaninya sehat, otaknya pintar tetapi korupsi, akhirnya masuk penjara, contohnya para pejabat tinggi dari pemerintahan. Contoh lain orang-orang yang memiliki uang melimpah tetapi terjerat narkoba, akhirnya mati tragis atau kalau tidak tertangkap aparat dan masuk penjara. Ada juga kasus depresi, karena tidak tahan lagi menghadapi masalah, akhirnya bunuh diri. Ini adalah beberapa contoh orang-orang yang memiliki mental yang rusak.

Bersyukur kita yang diberi mental yang sehat, yang mampu mengontrol diri kita agar tetap berda di jalur yang benar. Perlu usaha yang keras untuk konsisten berada di jalur yang benar ini. Mental perlu 'direparasi' setiap hari, contohnya dengan menjaga shalat tepat waktu, membaca Al-Qur'an, mendengarkan kajian dan berkumpul dengan orang-orang shaleh. Kita juga disuruh untuk bekerja keras dalam mencari penghidupan dunia, sangat dilarang hanya berpangku tangan. Sebab, mental yang sehat bisa 'digoyang' oleh keadaan fakir, contohnya orang yang kelaparan bisa berbuat jahat dengan mencuri, merampok.

Di dalam keluarga, kepala keluarga sangat berperan dalam pendidikan anak. Jika rumah terasa 'sejuk'-jauh dari pertengkaran-, anak-anak merasa nyaman dan betah di rumah. Tetapi jika suami mabuk-mabukan, main perempuan, judi, pulang pagi dari diskotik, maka tidak ada kebahagian dalam rumah tangga, sekalipun rumah mewah, harta banyak, semua terasa percuma. Istri minta cerai dan anak yang jadi korban.

Di dalam pola makan, mental yang sehat juga berperan. Mental sehat mempengaruhi Anda untuk memakan makanan dan minuman yang halal lagi baik, diikuti pola hidup sehat dengan tidak merokok, tidak menyukai makanan dan minuman instan, tidak suka begadang dan tidak meminum minuman keras. Namun sebaliknya, suka olahraga, makan sayur, dan lebih mencintai makanan di rumah.

Di tempat bekerja orang yang memiliki mental yang sehat mematuhi peraturan yang ada, seperti datang tepat waktu, mengerjakan tugas-tugas tepat waktu dan tuntas, berperilaku baik; sopan, ramah, murah senyum. Ini ciri menandakan ia memiliki keindahan mental, mental yang sehat.

Untuk mendapatkan mental yang sehat tentu perlu usaha dan latihan. Shalat tepat waktu dan berjamaah, membaca Al-Qur'an, berteman dengan orang baik, mau mendengarkan nasihat, tidak memelihara sifat sombong, senang berbagi ilmu atau harta, berpartisipasi dalam organisasi kemanusiaan seperti menyantuni anak yatim merupakan contoh latihan untuk mendapatkan mental yang sehat.

^Baca juga: Belajar menulis dari penulis sukses di pencarian Google.

Sunday, October 26, 2014

Memanfaatkan Potensi yang Dimiliki

Setiap orang punya potensi tetapi tidak semua setiap orang mampu memanfaatkannya. Orang yang hanya pintar dan berbakat saja bisa dikalahkan oleh orang yang biasa-biasa saja tetapi ulet dan pantang menyerah. Ada orang yang bisa menulis sekaligus memproduksi buku, ada berpotensi jadi bos dan ada lagi yang lain hanya menjadi karyawan biasa.

Bagi yang punya keahlian menulis sebanyak tiga sampai lima judul (artikel) setiap hari tetapi tidak menulis, maka sangat rugilah dia. Sebaliknya orang lain yang hanya mampu menulis satu judul tetapi konsisten setiap hari, maka ia lebih beruntung. Bakat yang hebat bisa dikalahkan oleh konsistensi.

Anda yang paling tahu apa bakat Anda, dengan melihat apa yang bisa 'dijual' dari Anda. Jika Anda tidak bisa melihat potensi Anda, tanyakan kepada teman Anda, apa yang bisa dimanfaatkan dari Anda. Setelah mengetahui bakat tersebut, saat mulai langkah pertama saat ini untuk bekerja. Anda mungkin butuh banyak membaca dan bertanya tentang usaha yang akan Anda rintis dari orang yang telah berpengalaman di bidangnya daripada mencoba 'trial and error' dari semula. Terlalu banyak waktu yang dibutuhkan untuk itu.

Pembunuh bakat adalah rasa bosan dan malas. Anda harus mencintai pekerjaan Anda, sebab jika menganggapnya sebagai beban, muncul keinginan untuk berhenti dari pekerjaan. Jika Anda terkesan dan merasa suatu pekerjaan orang lain sangat asyik, tidaklah selalu benar demikian. Mereka juga sama seperti Anda, melawan bosan dan rasa malas. Jadi, cintailah pekerjaan Anda dan lakukan yang terbaik.

Jika di tengah jalan Anda menghadapi rintangan itu memang sudah seharusnya, karena tidak selalu berjalan mulus. Dengan semakin sering menyelesaikan masalah yang dihadapi membuat Anda semakin ahli di bidang yang Anda tekuni.

^Baca juga: Mental yang sehat menyelamatkan Anda.

Friday, October 24, 2014

Pandai Mengelola Emosi Untuk Tetap Tersenyum

Apa yang Anda bayangkan tentang orang yang hampir selalu tampak bahagia dengan tersenyum setiap bertemu Anda. Apakah ia seorang rakyat biasa, pengawai atau bahkan bos perusahaan, ia terlihat seperti tampak tak ada beban dalam hidupnya. Tetapi benarkah demikian? Tidak! Mereka pasti memiliki masalah hidup seperti Anda, bahkan lebih banyak.

Apa yang membedakan ia dengan kita? Yaitu kemampuan mengelola emosi, mood, suasana hati. Mereka tidak dikendalikan emosinya, tetapi dia yang mengelola emosinya. Mereka sama seperti kita, merasakan lelah, bosan dan jenuh dengan aktivitas sehari-hari, tetapi kendali dirinya masih mampu mengalahkan dan mengontrol suasana hatinya, sehingga ia bisa tersenyum kapan ia mau.

Ambil contoh paling dekat dengan rakyat Indonesia, yaitu Presiden kita sekarang, Joko Widodo. Apa yang terbayang dari beliau? Yaitu sosok yang sederhana, murah senyum dan bersahaja. Hampir setiap di setiap siaran tv, ia tampak senyum dan tampak seperti tak ada beban. Padahal tidaklah demikian, mengurus negara tidaklah mudah, bandingkan dengan diri kita sendiri, apakah sudah bisa mengurus diri sendiri atau keluarga? Jokowi lebih dari itu, tak hanya dirinya, keluarganya tetapi ratusan juta penduduk Indonesia menjadi pikirannya.

Lantas apa yang dapat kita petik pelajaran dari mengelola emosi ini? Kesimpulannya yaitu jangan mau dikendalikan emosi, tetapi kitalah yang mengendalikannya. Caranya dengan latihan sabar, meniru mereka yang telah sukses mengelola emosi, mudah tersenyum dan biasakan berbagi dengan teman kita. Apa yang bisa Anda bagikan, bagikanlah, jangan biasakan 'makan sendiri-kenyang sendiri'. Mulai dengan cara sederhana, tak masalah hanya dengan memberikan septong roti kepada teman Anda.

Penulis sangat terkesan dengan gaya lobi 'meja makan' Jokowi. Ia mengajak makan bersama di satu meja makan besar bersama pihak yang akan bernegosiasi. Hasilnya, sukses besar, kesepakatan mudah tercapai. Ini terkait dengan sifat pelit dan mudah berbagi, jika Anda senang memberikan makanan ke teman dengan ikhlas, Anda akan lebih dihargai, disegani dan disenangi teman Anda. Sudah menjadi rahasia umum, orang yang pelit pasti dibenci orang.

^Baca juga: Pandai memanfaatkan potensi yang dimiliki.

Friday, October 17, 2014

Menjadi Konsisten Tidak Mudah, Tetapi Bisa!

Apa yang Anda rasakan ketika menjalani aktivitas sehari-hari dengan jadwal yang padat, baru pindah dari satu pekerjaan pekerjaan lain sudah menunggu. Terkadang rutinitas seperti terasa membosankan dan ingin meninggalkan pekerjaan yang ada sejenak dan melupakannya. Perasaan ini sangatlah normal, karena manusia memang memiliki sifat jenuh.

Namun, masalahnya untuk bisa segera berhasil dibutuhkan konsistensi. Tidak mudah memang, butuh kontrol penuh terhadap diri sendiri dimulai dari hal-hal mendasar; kapan harus bangun, kapan harus tidur, istirahat dan makan dan ibadah. Jika telah bisa mengontrol hal mendasar ini, maka konsisten untuk pekerjaan Anda semakin bisa terwujud. Tetapi jika tidak maka susah mewujudkannya, misalnya Anda seharusnya sudah beraktivitas setelah subuh tetapi karena telat bangun mulai beraktivitas jam 8.

"Hidup ini harus punya prinsip", perkataan ini sangat tepat untuk bisa konsisten. Kita itu jangan terbawa arus oleh lingkungan kita; apakah itu teman atau media seperti televisi atau internet.

Kita harus bisa mematikan tv meskipun acaranya lagi asyik karena sudah waktunya tidur, kita harus bisa menutup media sosial karena sudah waktunya bekerja. Jangan hanya ikut teman, teman begadang kita pun ikut begadang, teman bangun jam 8 kita pun demikian. Ini namanya tidak punya prinsip dan kontrol penuh terhadap diri sendiri. Kontrol diri itu penting untuk bisa konsisten.

^Baca juga: Dibutuhkan keahlian mengendalikan suasana hati.

Thursday, October 16, 2014

Sudah Sukses Bukan Berarti Lepas dari Masalah

Penulis terpesona dengan ungkapan Ippho Santosa di fans pagenya : "Orang yang sukses hidupnya tidaklah mudah, namun yang membedakannya dengan orang lain ia tidak mengeluh". Kesimpulannya orang yang telah sukses bukan berarti telah lepas dari masalah, tetapi ia hanya tidak mengeluh menghadapinya.

Jika dipikirkan secara mendalam memang benar, hidup tanpa masalah hanya ada di surga setelah kematian dengan amal shaleh. Jadi orang yang bunuh diri karena tak mampu bertahan dengan masalah yang dihadapinya di dunia sebenarnya hanya menambah masalah. Sebab, ia mengakhiri hidupnya dengan tragis dan mendapatkan tempat kembali terburuk, neraka.

"Mempertahankan jauh lebih sulit daripada merebut", mungkin mencakup dalam topik tulisan ini. Perjuangan orang yang telah sukses bisa lebih berat dari sebelumnya, bisa jadi tidak dari segi tenaga tetapi dari segi pikiran. Kita mungkin hanya melihat senangnya saja, memperhatikan orang sukses dengan mobil mewahnya, uangnya banyak, rumahnya besar, seolah tampak ia tak ada masalah, semuanya terpenuhi, tidak ada lagi yang kurang dalam hidupnya.

Tetapi pada kenyataannya tidaklah begitu, ia tetap saja punya masalah dalam hidupnya sebagaimana kita. Contohnya, bisa saja ia sedang dihadapkan dengan perusahaannya yang sedang merosot dan sedang berpikir keras membuat solusi. Cara menanggapi masalah itu yang membedakan, menyikapi secara bijak atau memilih mundur sebelum berjuang. Itulah mungkin yang membedakannya.

^Baca juga: Konsisten tidak mudah, tetapi bisa diusahakan.

Tuesday, October 14, 2014

Realisasikan Mimpi, Bangunlah dari Tidurmu

Bangunlah kamu! Jika ingin mengejar (merealisasikan) mimpimu maka langkah pertama adalah bangun dari tidurmu, mimpi hanya akan memperpanjang angan-anganmu semata, hanyut dalam mimpi yang hanya ilusi semata, tipuan yang nyata, bangunlah karena mimpi yang sebenarnya akan dimulai diraih ketika kamu mulia bekjerja.

Masihkah kamu tetap tidur di pagi hari yang terdapat keberhakan di dalamnya, sungguh pemalas sekali jika tidur lagi setelah shalat subuh. Rasa mengantuk berat harus dilawan, mulailah menekan pwoer on laptop dan mulai berpikir dan menulis.

Mimpi di pagi hari hanya pemberi harapan palsu. Anda harus bangun untuk melihat realita, bukan nyaman dengan buaian mimpi yang dari datang dari iblis. Mulailah berjanji pada diri sendiri untuk lebih rajin, bekerja lebih keras dan cerdas. Bukan dengan malas-malasan, ogah-ogahan, apalagi sampai putus asa.

Saat kita tertidur di pagi hari, kompetitor kita sedang sibuk-sibuknya berusaha keras memajukan usahanya, dan jika kita sedang tidur, ia melesat jauh meninggalkan kita. Akhirnya kita pun tertinggal jauh, jangankan untuk bertahan, kita malah jauh terpental dari jalur persaingan. Sebab, setiap harinya perasingan semakin ketat, tantangan semakin besar, tidak ada tempat bagi si pemalas.

^Baca juga: Sekalipun telah sukses tetap mempunyai masalah.

Sunday, October 12, 2014

Mencari Ide Tulisan dari Trending Topic Twitter

10 topik yang menjadi trending topic baik di dunia atau daerah Indonesia adalah topik yang sedang hangat diperbincangkan. Anda bisa menjadikan salah satu atau beberapa darinya menjadi ide tulisan di blog Anda. Contohnya adalah ketika Mark Zuckerberg berkunjung ke Indonesia dan hashtag #KopdarPamitan (kuis) opini masa pemerintahan SBY sebelum lengser.


Daftar trending topic yang senantiasa terus berganti setiap hari atau bahkan setiap jam. Untuk mengubah wilayah klik Ubah di samping kanan Tren (Indonesia).

Walaupun demikian, tidak semua bisa dijadikan bahan berita (artikel) karena tidak semua yang menjadi trending topic baik dijadikan tulisan seperti bersifat kontroversial. Jadi, pandai-pandailah dalam memilih topik. Artikel tak berbobot sama seperti makanan cepat saji, disukai banyak orang tetapi tidak ada gizinya. Jadi tulislah artikel yang 'bergizi'; berisi informasi bermanfaat.

^Baca juga: Langkah pertama merealisasikan mimpi, bangun dari tidur!

Friday, October 10, 2014

Topik Blog Campur atau Khusus?

Saat Anda membuat blog tentu dengan perencaan topik (niche) apa yang akan dibahas di dalamnya. Topik blog harus dikuasai atau paling tidak ada ilmu tentangnya, agar dikemudian hari tidak kesulitan dalam menulis artikel. Selain itu, jika Anda benar-benar ahli dalam topik, Anda memiliki ciri khas tersendiri dari artikel yang Anda tulis, baik dari cara pemaparan dan gaya bahasa, yang sudah pasti berbeda dari blog manapun.

Sekarang yang menjadi pertanyaan, apakah topik blog campur atau khusus membahas satu topik saja?. Jika Anda hanya mengandalkan diri sendiri (bukan tim), sebaiknya pisah saja, satu blog untuk satu topik. Misalnya jika Anda paham lima topik, berarti Anda punya lima blog.


Alasannya begini, jika Anda membuat blog berdasarkan topik, Anda akan lebih mudah dan fokus dalam menulis. Misalnya, hari ini Anda memikirkan tulisan pada blog pertama, besok untuk blog kedua, dan seterusnya. Masing-masing blog tetap terisi artikel baru, tanpa Anda merasa bosan.

Selain itu pengunjung merasa puas, sebab artikel yang ia temukan sangat mendukung dari satu artikel ke artikel lain. Misalnya, blog Anda membahas tentang HTML dan pengunjung menemukan blog Anda dari judul; Tag ul pada html. Pada arsip blog, ia melihat artikel lain; tag ol, tag img, tag a.

Tetapi jika Anda mempunyai tim, tidak masalah topik blog dicampur. Misalnya Anda punya karyawan tiga orang, Anda bisa membuat satu atau dua topik untuk masing-masing karyawan. Logikanya seperti situs berita yang mempekerjakan banyak wartawan, meskipun kategori berita banyak, tetapi tetap terupdate setiap hari, karena masing-masing wartawan hanya fokus pada satu kategori berita.

^Baca juga: Pantau trending topic Twitter dan jadikan artikel.

Wednesday, October 8, 2014

Apa yang Membuat Anda Semangat Menulis?

Pertanyaan ini sebenarnya sangat mendasar tetapi bila dikaji lebih jauh bisa bermakna dalam. Ini perlu untuk menjelaskan misi ketika memutuskan 'terjun' ke dunia blog. Mungkin dari Anda yang menjawab; Saya mau cari uang, cari popularitas, membangun brand, cuma catatan pribadi saja dan berbagai macam penjelasan lainnya.

Sebagaimana diketahui seseorang akan semangat jika sudah jelas tujuannya. 11 pemain sepakbola di lapangan rela panas-panasan dan bercucuran keringat demi memasukkan bola ke gawang lawan. Ketika sedang kehilangan bola, para pemain semangat mengejar dan merebut, bahkan ketika dalam keadaan tertinggal gol dengan cukup banyak, mereka tetap semangat; demi fans, pelatih dan klub.

Begitu pun dengan seorang blogger, pasti ada alasan mengapa harus semangat, mengapa harus mau menulis setiap hari, mengapa tetap tersenyum melihat trafik blog yang belum juga naik, tujuan yang kuat mengalahkan semua rintangan yang ada.

Bagi yang sudah berkeluarga mungkin anak-anak, istri adalah jawabannya, tetapi yang masih lajang tentunya orang tua dan masa depan. Intinya menulis bukan hanya ikut-ikutan, tetapi dengan tujuan yang sangat jelas. Jika demikian, masih adakah rasa malas betah berlama-lama di dalam diri? Tidak ada tempat, begitu jawaban para blogger.


^Baca juga: Topik blog baiknya dicampur atau khusus?

Tuesday, October 7, 2014

Apa Kerugian Copy Paste Artikel?

Artikel adalah sumber kekuatan blog atau web, makin bagus dan semakin lengkap artikel blog semakin bermutu bagi mesin pencari, seperti Google. Tidak berlebihan jika ada yang mengatakan 'content is king', konten adalah 'raja'. Konten termasuk di dalamnya teks, foto, video, grafik dan sejenisnya mendukung terbentuknya artikel yang engkap dan sejelas mungkin.

Setiap blogger berusaha dan berpikir keras setiap hari, mencari ide brilian dan menuliskannya dalam artikel di blog. Namun, terkadang karena bosan melanda, 'jurus terlarang' pun akhirnya terpakai juga, "copy paste". Meskipun artikel yang dicopy telah mendapatkan izin dari pemiliknya, tetap saja yang asli takkan tergantikan.

Meskipun Google hanya mesin pencari bukan manusia, tetapi ia mampu mendeteksi mana artikel yang asli mana yang jiplakan. Blog yang hanya mengandalkan copy-paste akan susah tampil di halaman pertama hasil penelusuran Google. Selain itu, membuat citra buruk di mata blogger lain, dianggap tidak ada kreativitas.

Tidak ada yang lebih indah daripada artikel buatan sendiri, jangan berkecil hati jika kualitas artikel yang ditulis belum 'menggigit'. Toh seiring waktu akan bertambah baik kualitasnya, tetaplah semangat menulis dan yakin suatu saat artikel kita akan dilirik Google.

Sebagai penutup, artikel yang unik memiliki tempat tersendiri di Google, karena tidak sama dengan artikel manapun, dengan gaya khas bahasa sendiri memungkinkan artikel kita dilirik Google meskipun temanya sama dengan artikel di blog lain. Tak lupa juga, tulislah artikel yang ada manfaatnya, artikel yang menggunjing, mengumbar aib rumah tangga orang lain, foto-foto seksi artis memang sangat menjanjikan page views tinggi, tetapi tidak berbobot. Penulis mengumpakannya dengan makanan cepat saji, enak dan disukai banyak orang tetapi gizinya sedikit.

^Baca juga: Apa yang memotivasi Anda untuk semangat menulis?.

Sunday, October 5, 2014

Hari Libur Tetap Menulis

Penulis online tidaklah sama dengan para pekerja kantoran yang harus masuk jam 8 setiap pagi dan pulang sekitar jam 5. Penulis online tidak terikat waktu dan tempat, selama masih terkoneksi dengan internet bisa menulis apa saja, di mana saja. Mereka juga pada dasarnya tidak punya 'hari libur', semua hari sama saja.

Maksudnya, bukan berarti penulis online bekerja 24 jam tanpa istirahat, penulis sama seperti pekerja lainnya butuh tidur dan istirahat, tetapi isitirahatnya tidak seperti kebanyakan orang di hari minggu, seperti hanya menghabiskan tidur seharian, nonton seharian. Ia tetap menulis, cuma jam kerjanya tidak sebanyak hari biasa, lebih longgar.


Seperti diketahui, konten adalah senjata blog atau web untuk mendapatkan posisi di Google. Itulah salah satu alasan mengapa situs berita peringkatnya hampir selalu stabil, kalau pun turun tidak terlalu jauh, sebab 7 hari seminggu, 24 jam sehari selalu diisi berita terkini.

Penulis online yang hanya mengandalkan pikiran sendiri memang tidak bisa seperti situs berita yang mempekerjakan banyak wartawan, tetapi paling tidak blog atau website tidak kosong artikel meskipun hari libur.

Yang terpenting adalah membuat artikel sendiri, tidak copy-paste. Artikel original mendapat tempat tersendiri di Google, dan tentunya kita bangga dengan hasil karya kita sendiri.

^Baca juga: Copy paste artikel itu sangat merugi.