Wednesday, October 29, 2014

Bersyukur Diberi Mental yang Sehat

Mental yang sehat akan membawa kepada keselamatan, sebab banyak orang yang jasmaninya sehat, otaknya pintar tetapi korupsi, akhirnya masuk penjara, contohnya para pejabat tinggi dari pemerintahan. Contoh lain orang-orang yang memiliki uang melimpah tetapi terjerat narkoba, akhirnya mati tragis atau kalau tidak tertangkap aparat dan masuk penjara. Ada juga kasus depresi, karena tidak tahan lagi menghadapi masalah, akhirnya bunuh diri. Ini adalah beberapa contoh orang-orang yang memiliki mental yang rusak.

Bersyukur kita yang diberi mental yang sehat, yang mampu mengontrol diri kita agar tetap berda di jalur yang benar. Perlu usaha yang keras untuk konsisten berada di jalur yang benar ini. Mental perlu 'direparasi' setiap hari, contohnya dengan menjaga shalat tepat waktu, membaca Al-Qur'an, mendengarkan kajian dan berkumpul dengan orang-orang shaleh. Kita juga disuruh untuk bekerja keras dalam mencari penghidupan dunia, sangat dilarang hanya berpangku tangan. Sebab, mental yang sehat bisa 'digoyang' oleh keadaan fakir, contohnya orang yang kelaparan bisa berbuat jahat dengan mencuri, merampok.

Di dalam keluarga, kepala keluarga sangat berperan dalam pendidikan anak. Jika rumah terasa 'sejuk'-jauh dari pertengkaran-, anak-anak merasa nyaman dan betah di rumah. Tetapi jika suami mabuk-mabukan, main perempuan, judi, pulang pagi dari diskotik, maka tidak ada kebahagian dalam rumah tangga, sekalipun rumah mewah, harta banyak, semua terasa percuma. Istri minta cerai dan anak yang jadi korban.

Di dalam pola makan, mental yang sehat juga berperan. Mental sehat mempengaruhi Anda untuk memakan makanan dan minuman yang halal lagi baik, diikuti pola hidup sehat dengan tidak merokok, tidak menyukai makanan dan minuman instan, tidak suka begadang dan tidak meminum minuman keras. Namun sebaliknya, suka olahraga, makan sayur, dan lebih mencintai makanan di rumah.

Di tempat bekerja orang yang memiliki mental yang sehat mematuhi peraturan yang ada, seperti datang tepat waktu, mengerjakan tugas-tugas tepat waktu dan tuntas, berperilaku baik; sopan, ramah, murah senyum. Ini ciri menandakan ia memiliki keindahan mental, mental yang sehat.

Untuk mendapatkan mental yang sehat tentu perlu usaha dan latihan. Shalat tepat waktu dan berjamaah, membaca Al-Qur'an, berteman dengan orang baik, mau mendengarkan nasihat, tidak memelihara sifat sombong, senang berbagi ilmu atau harta, berpartisipasi dalam organisasi kemanusiaan seperti menyantuni anak yatim merupakan contoh latihan untuk mendapatkan mental yang sehat.

^Baca juga: Belajar menulis dari penulis sukses di pencarian Google.

No comments:

Post a Comment