Sunday, November 9, 2014

Tips Bersepeda untuk Pemula

Halo blogger! Kita harus menjalani hidup sehat dengan berolahraga. Kita yang banyak duduk di depan laptop/komputer untuk menulis artikel setiap harinya menyebabkan punggung gampang terasa nyeri. Artikel ini juga berlaku pada para pekerja kantoran pada umumnya. Dulunya bisa berjam-jam atau bahkan seharian di depan komputer tetapi kemudian hari merasa nyeri dipinggang dan bagian punggung. Itu normal, sebab tubuh yang jarang olahraga memang rentan terhadap nyeri, jauh dari bugar (tidak fit) dan tentunya mudah terserang penyakit yang sering melanda seperti flu dan demam. Artikel sebelumnya lebih lengkap membahas ini.

Sebagai pemula, penulis sendiri pun pernah merasakannya, belajar bersepeda yang baik dan benar. Awal mula, penulis tidak pernah memakai sepeda yang ada giginya, sebab dulu hanya sepeda biasa saja, punya ayah. Ternyata, setelah belajar dari para pesepeda lain dan pengalaman sendiri ada hal-hal yang perlu diperhatikan ketika bersepeda, mulai dari tempat peletakan kaki di tempat kayuh (pedal), tinggi sadel (tempat duduk), seragam, makanan dan perbekalan dan teknik over gigi.

Sepeda penulis (sepeda gunung). PACIFIF INVERT Lx 21 speed.
Kita mulai dari peletakan kaki. Tempatkan telapak kaki Anda di pedal tidak jauh dari ibu jari, artinya telapak kaki tidak di tengah atau di belakang. Sebab jika demikian, tenaga Anda akan banyak terkuras, itu artinya Anda mudah lelah. Untuk trek jauh, teknik ini sangat membantu.

Kedua, pengaturan sadel (tempat duduk). Ukuran tinggi sadel tidak berhubungan dengan ketika Anda duduk di atasnya dan kaki harus sampai ke tanah. Yang benar adalah, ketika Anda mengayuh di atas sepeda, kaki Anda mengayuh secara sempurna, artinya kekuatan kayuh kaki Anda terasa penuh keluar, kaki tidak terlalu melipat ketika mengayuh.

Ketiga, seragam. Sebaiknya gunakan seragam sepeda mulai dari baju dan celana, helm sepeda, kacamata khusus sepeda, sepatu khusus sepeda, tas kecil berisi makanan dan perbekalan, pelindung lutut dan siku serta masker. Ini adalah seragam standar ketika bersepeda, Anda akan merasa jauh lebih nyaman jika seragam Anda semakin lengkap.

Keempat, makanan dan perbekalan. Untuk trek jauh dan panas, Anda butuh makanan ringan seperti cokelat atau makanan berkalori dan terpenting adalah air mineral. Penulis sendiri telah merasakan bersepeda setengah hari tanpa makanan (minuman), sudah pasti bisa ditebak, kelabakan - haus luar biasa. Untuk perbekalan, bawa pompa kecil khusus sepeda, ban dalam (lebih utama, untuk ban luar jarang pecah), tempelan lem dan kunci-kunci. Jika ban sepeda kempes atau pecah di tengah jalan Anda tidak merasa stres, tinggal ganti, beres.

Terakhir, teknik over gigi. Gigi sepeda dibaca dari belakang ke arah kanan di tempat rantai gigi-gigi sepeda. Bagian depan biasanya 3 (piringan) dan untuk belakang ada yang 7, 9 piringan atau lainnya. Dengan 3 kecepatan (gigi) di depan dan 7 di belakang, maka total 21 speed (kepecatan, 3x7). Untuk jalan menanjak gunakan gigi rendah, misalnya gigi depan: 1, belakang: 1, 2 atau 3. Untuk jalan santai gigi depan: 2, belakang: 1, 2, 3 atau 4. Untuk kecepatan tinggi (jalan aspal) gigi depan: 3, belakang: 4, 5, 6 atau 7. Lebih lengkap untuk teknik over gigi bisa dilihat di sini.

Tempat over gigi belakang di stang (bagian kanan).
Tempat over gigi depan (stang bagian kanan).
Tampilan gigi belakang (7 piringan).
Itulah pengalaman sepeda dari penulis yang dituangkan dalam tulisan ini. Ada tips lain? Silahkan tuliskan di bagian komentar. Selamat bersepeda, jaga konsentrasi saat mengayuh!

^Baca juga: Manfaatkanlah laptop canggih Anda!

No comments:

Post a Comment