Namun, kita harus tetap menjaga jati diri kita. Kita harus memegang teguh prinsip hidup yang telah kita yakini dan memang harus dilaksanakan, tidak mudah terpengaruh oleh lingkungan dan pergaulan. Kita harus sadar pada pekerjaan kita. Kerjakan tugas dahulu baru kemudian berbicara dengan teman, singkatnya kita yang menyesuaikan diri dengan keadaan, bukan keadaan yang kita sesuaikan dengan diri kita. Jika keaadaan yang kita sesuaikan dengan diri kita dikhawatirkan tugas kita tidak tuntas karena asyik mengobrol bersama teman, padahal teman kita telah menyelesaikan tugasnya.
![]() |
Ilustrasi waktu. Credit: pexels.com |
Selanjutnya yang perlu diperhatikan adalah jam tidur. Ini sangat penting. Jangan rela begadang hanya demi cerita panjang yang tak berujung dengan teman padahal sudah mengantuk tetapi karena merasa 'tidak enak' maka rela menahan mata. Ini bukanlah keadaan yang baik, bagaimanapun tubuh butuh waktu istirahat, jangan sampai dilalaikan. Jika sudah waktunya tidur, tidurlah tinggalkan saja teman Anda.
Jika Anda seorang Muslim tentu jadwal shalat juga harus dijaga. Meskipun Anda sedang asyik ngobrol dengan teman Anda dan adzan berkumandang, maka Anda harus rela segera bersiap-siap dan berangkat ke masjid untuk shalat berjamaah. Jika Anda memilih tetap bersama teman dan lebih menunda shalat tentu sudah melakukan kesalahan besar. Tinggalkan sejenak obrolandan pergilah shalat.
Maka kesimpulannya adalah:
1. Anda tidak dilarang untuk berteman karena hidup memang perlu teman dan butuh bersosial.
2. Anda harus memengang teguh prinsip hidup Anda, jangan mudah terpengaruh oleh lingkungan, maka sesuaikanlah kapan Anda harus tidur, bekerja, belajar dan kapan bersantai dengan teman.
3. Buang jauh-jauh perasaan 'tidak enak' jika sudah waktunya Anda tidur, bekerja, shalat atau aktivitas lainnya. Anda sendiri telah menyusun jadwal aktivitas Anda dan jalankalan seperti seharusnya, teman Anda akan mengerti.
4. Teman mampu mempengaruhi karakter Anda, maka pilihlah teman yang baik-baik. Jika di sekitar Anda ada teman yang sifatnya buruk maka cukuplah saling mengenal dan saling menyapa dengannya, tidak perlu lebih dari itu.
No comments:
Post a Comment