Permasalahan hidup seperti bisnis yang tak kunjung berhasil, anak yang putus sekolah, bercerai, kehilangan pekerjaan, bahkan kehilangan orang tersayang merupakan sekelumit penyebab seseorang menderita depresi. Harus diakui memang terkadang beban terasa begitu berat sampai merasa untuk apa hidup kalau terus-menerus tertekan. Namun perasaan itu sebenarnya seperti katak dalam tempurung, terkungkung, merasa dunia sangat sempit. Kita hanya butuh melihat lebih banyak, lebih luas, membuka mata, bahwa masih banyak lebih banyak orang yang lebih sengsara dari kita, tetapi karena ego dan kebuntuan pikiran kita, kita merasa orang yang paling susah.
Balik lagi ke permasalahan depresi, harus diakui kita manusia makhluk yang lemah, tidak bisa berdiri sendiri, butuh orang lain, setidaknya yang paling dekat adalah keluarga kita. Keluarga merupakan penyemangat hidup, memberi dukungan tulus saat kita merasa terpuruk.
Terkadang penderita depresi merasa ia baik-baik saja, memendam semua perasaan yang berkecamuk dalam dirinya. Ia merasa malu kalau mengakui ia sedang depresi karena takut dibilang lemah, tak berdaya. Padahal, kalau ia berterus terang ia bisa mendapat bantuan, apakah itu berupa saran, nasehat, atau rencana baru untuk mengatasi masalah yang sedah dialami. Ketahuilah masalah memang harus dihadapi, bukan dilupakan. Jadi tidak tepat mengatasi depresi dengan tidur terus, main game terus, apalagi menyiksa diri sendiri dengan alkohol, narkoba, atau datang ke tempat hiburan malam. Bukannya memberi solusi, malah memperparah kondisi.
Kita memang harus menerima keadaan, tetapi itu saja tidak cukup. Kita perlu bangkit lagi, berjuang lagi, bersemangat lagi untuk mencari solusi terbaik. Aktivitas-aktivitas seperti berohlaraga, bersosial, duduk di majelis ilmu merupakan faktor pendukung perbaikan depresi. Tetapi tetap pada intinya, harus menghadapi masalah itu sendiri. Dan paling penting adalah selalu dekatkan diri kepada Allah SWT, Dialah yang menenangkan hati manusia, Dia akan mengingat kita selama kita mau mengingatNya. Ya, tentu dengan menjalankan semua perintahNya dan menjauhi semua laranganNya. Inn syaa Allah, ada jalan keluar.
^Baca juga: Cara semangat bangun pagi.
No comments:
Post a Comment