Dunia digemparkan dengan tewasnya Robin Williams. Ia merupakan aktor terkenal yang membintangi film populer seperti Popeye, Jumanji, Aladdin. Dari hasil investigasi, Robin disimpulkan tewas bunuh diri. Menurut juru bicaranya Robin, sang aktor melakukan bunuh diri karena depresi.
Depresi merujuk kepada gangguan mental, hilang semangat, merasa lelah dengan keadaan, tidur terganggu (insomnia) dan gangguan sejenisnya. Gangguan ini bisa terjadi karena kehilangan pekerjaan, saudara, bercerai, pemakaian obat terlarang, gaya hidup yang tidak sehat (suka clubing, minum alkohol).
Bila seseorang mengalami gejala ini dan ia tidak mendapat dukungan dari keluarga, maka sangat rentan untuk bunuh diri. Dan mungkin inilah yang terjadi pada Robin. Lantas apa yang dilakukan agar kejadian ini tidak menimpa kita?
Dekat dengan sang pencipta, Allah SWT. Orang yang rajin ibadah, dekat kepada Allah, niscaya ia akan diberikan kehidupan yang baik. Masalahnya senantiasa terselesaikan, meskipun rentetan masalah hidup datang silih berganti. Karena tidak dapat dipungkiri, hidup memang penuh masalah. Tetapi ketika telah mati, masalah sebenarnya akan lebih besar jika melakukan bunuh diri.
Selanjutnya, berteman dengan orang baik. Orang yang berteman dengan penjual minyak wangi, setidaknya ia dapat percikan atau sekedar bau wanginya. Sama seperti teman, berteman dengan orang baik bisa menjadikan kita baik atau minimal menjauhkan kita dari hal-hal diluar batas.
Kemudian, keluarga yang penuh mendukung. Ini merupakan faktor yang sangat hebat. Misalnya orang terdekat, yakni orangtua, istri, anak, dan kerabat. Mereka merupakan alasan kita mau bekerja keras dan berjuang untuk menjadi sukses. Jika dukungan keluarga sudah didapatkan, saya yakin tidak ada kamus bunuh diri dalam hidup kita.
*Referensi pendukung tulisan: republika.co.id, wikipedia.org
^Baca juga: Jangan malu meminta bantuan ketika depresi.
No comments:
Post a Comment