Thursday, August 21, 2014

Makan dengan Tidak Berlebih-lebihan

Makan merupakan salah satu kebutuan pokok manusia. Dengan makan maka tubuh berenergi, dengan energi manusia bisa bekerja, berpikir dan juga beribadah. Tubuh yang lapar akan lemah, dan tentunya akan sulit berkonsentrasi. Manusia disuruh makan makanan yang halal dan juga baik bagi tubuhnya, sebab makan makanan yang halal tetapi dilarang oleh dokter karena faktor kesehatan sama saja menganiaya diri sendiri. Berikut beberapa penjelasan tentang makan yang tidak berlebihan:

"Dan Dialah yang menjadikan kebun-kebun yang berjunjung dan yang tidak berjunjung, pohon korma, tanam-tanaman yang bermacam-macam buahnya, zaitun dan delima yang serupa (bentuk dan warnanya) dan tidak sama (rasanya). Makanlah dari buahnya (yang bermacam-macam itu) bila dia berbuah, dan tunaikanlah haknya di hari memetik hasilnya (dengan disedekahkan kepada fakir miskin); dan janganlah kamu berlebih-lebihan. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang yang berlebih-lebihan". (QS. Al An'aam: 141)

Apa maksud yang "jangan berlebihan"? Yaitu tidak melampaui batas yang dibutuhkan oleh tubuh dan jangan pula melampaui batas-batas makanan yang dihalalkan. Selain itu kita juga dilarang memakan segala makanan hanya karena keinginan nafsu saja, karena itu termasuk pemborosan.

Sesungguhnya termasuk pemborosan bila kamu makan apa saja yang kamu bernafsu memakannya. (HR. Ibnu Majah)

Tidak berlebihan dan juga tidak kikir
Dan orang-orang yang apabila membelanjakan (harta), mereka tidak berlebihan, dan tidak (pula) kikir, dan adalah (pembelanjaan itu) di tengah-tengah antara yang demikian. (QS. Al Furqaan: 67)

^Baca juga: Sabar menjalani perjalanan hidup.

No comments:

Post a Comment