Para bapak atau ibu dalam rumah tangga paling tidak memiliki 1 anak kesayangan. Anak kesayangan ini biasanya anak yang patuh, disuruh belajar mau, disuruh untuk tidak keluar malam dipatuhi, disuruh untuk shalat dilaksanakan.
Begitu juga dikantor antara atasan dan bawahan, disuruh mengerjakan tugas selesai dengan segera, dibuat peraturan tidak boleh datang terlambat ia selalu datang tepat waktu, atasan melarang untuk tidak membuka Facebook saat jam kerja ia patuhi.
Dari contoh pertama, jika anak meminta sesuatu kepada orangtuanya, misal: "Pak, saya perlu uang untuk membeli buku", "Ma, saya perlu uang untuk kegiatan ekstrakurikuler di sekolah", "Pak, sepatu saya sudah tidak muat, tolong papa belikan yang baru". "Ma, seragam sekolah saya sudah tidak layak pakai". Begitu orangtuanya mendengarnya, saya yakin orangtua langsung bilang: "Berapa semuanya, nih saya kasih". Atau jika tidak ada uang saat itu juga, mereka akan rela berhutang.
Pada contoh yang kedua, melihat bawahan yang rajin dan disiplin, sang atasan akan berpikir segera untuk menaikkan jabatan si bawahan, tanpa diminta oleh bawahan itu sendiri. Sebab, atasan yang mempromosikan bawahan akan lebih mudah diproses daripada bawahan sendiri yang meminta jabatan lebih tinggi.
Contoh di atas hanya sebatas manusia dengan manusia, atas kepatuhan membuahkan rasa sayang yang kemudian memudahkan menggapai kesuksesan.
Begitu juga hendaknya manusia kepada Alllah SWT, pemilik seluruh yang ada di langit dan di bumi. Jadi, jika ingin urusan dimudahkan, pintu-pintu rizki dibuka lebar, diberikan rahmat, kasih sayang, tentu harus mematuhi perintah yang memerintah, yakni Allah SWT dan rasulNya.
Tetapi jika shalat tidak mau, puasa tidak mau, maksiat jalan terus, bagaimana kasih sayang Allah akan tercurah? Sehingga hidup terasa sempit, masalah bertambah terus, tidak ada ketenangan hidup, dan stres. Maka wajarlah demikian, sebab tidak patuh kepada manusia saja bisa berakibat buruk, apalagi tidak patuh kepada Sang Pencipta.
Barangsiapa bertakwa kepada Allah niscaya Dia akan mengadakan baginya jalan keluar. Dan memberinya rezki dari arah yang tiada disangka-sangkanya. Dan barangsiapa yang bertawakkal kepada Allah niscaya Allah akan mencukupkan (keperluan)nya. (QS. Ath Thaalaq: 2-3).
Barangsiapa yang mengerjakan amal saleh, baik laki-laki maupun perempuan dalam keadaan beriman, maka sesungguhnya akan Kami berikan kepadanya kehidupan yang baik dan sesungguhnya akan Kami beri balasan kepada mereka dengan pahala yang lebih baik dari apa yang telah mereka kerjakan. (QS. An Nahl: 97)
^Baca juga: Supaya tidak kehabisan ide ketika menulis.
Thursday, August 28, 2014
Monday, August 25, 2014
Sabar Dalam Menjalani Kehidupan
Sabar harus menjadi sifat manusia untuk mencapai cita-citanya. Memang tidak mudah, kecuali bagi orang yang ikhlas. Dengan sabar akan mendapatkan pertolongan, karena sesusungguhnya dibalik kesulitan ada kemudahan. Kesuksesan bersama orang-orang bersabar. Sabar dalam menjalankan kebenaran, menggapai impian, dan sabar dalam menjauhi maksiat, maksiat dalam perilaku, maksiat dalam pekerjaan, maksiat dalam mencari rizki yang halal dan sabar menjalankan ketaatan.
Dan orang-orang yang sabar karena mencari keridhaan Tuhannya, mendirikan shalat, dan menafkahkan sebagian rezki yang Kami berikan kepada mereka, secara sembunyi atau terang-terangan serta menolak kejahatan dengan kebaikan; orang-orang itulah yang mendapat tempat kesudahan (yang baik),
(yaitu) syurga 'Adn yang mereka masuk ke dalamnya bersama-sama dengan orang-orang yang saleh dari bapak-bapaknya, isteri-isteriny a dan anak cucunya, sedang malaikat-malaik at masuk ke tempat-tempat mereka dari semua pintu;
(sambil mengucapkan): "Salamun 'alaikum bima shabartum" (keselamatan atasmu berkat kesabaranmu). Maka alangkah baiknya tempat kesudahan itu. (Q.S Ar Ra'd ayat 22-24)
Dan orang-orang yang sabar karena mencari keridhaan Tuhannya, mendirikan shalat, dan menafkahkan sebagian rezki yang Kami berikan kepada mereka, secara sembunyi atau terang-terangan serta menolak kejahatan dengan kebaikan; orang-orang itulah yang mendapat tempat kesudahan (yang baik),
(yaitu) syurga 'Adn yang mereka masuk ke dalamnya bersama-sama dengan orang-orang yang saleh dari bapak-bapaknya,
(sambil mengucapkan): "Salamun 'alaikum bima shabartum" (keselamatan atasmu berkat kesabaranmu). Maka alangkah baiknya tempat kesudahan itu. (Q.S Ar Ra'd ayat 22-24)
Hai orang-orang yang beriman, jadikanlah sabar dan shalat sebagai penolongmu, sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang sabar. (QS. Al Baqarah: 151)
Tidak ada kemelaratan yang lebih parah dari kebodohan dan tidak ada harta
(kekayaan) yang lebih bermanfaat dari kesempurnaan akal. Tidak ada kesendirian
yang lebih terisolir dari ujub (rasa angkuh) dan tidak ada tolong-menolong yang
lebih kokoh dari musyawarah. Tidak ada kesempurnaan akal melebihi perencanaan
(yang baik dan matang) dan tidak ada kedudukan yang lebih tinggi dari akhlak
yang luhur. Tidak ada wara' yang lebih baik dari menjaga diri (memelihara harga
dan kehormatan diri), dan tidak ada ibadah yang lebih mengesankan dari tafakur
(berpikir), serta tidak ada iman yang lebih sempurna dari sifat malu dan sabar. (HR. Ibnu Majah
dan Ath-Thabrani)
Ketahuilah bahwa kemenangan itu selalu mengiringi kesabaran, jalan keluar selalu mengiringi cobaan dan kemudahan itu selalu mengiringi kesusahan.
Dua hal apabila dimiliki oleh seseorang dia dicatat oleh Allah sebagai orang yang bersyukur dan sabar. Dalam urusan agama (ilmu dan ibadah) dia melihat kepada yang lebih tinggi lalu meniru dan mencontohnya. Dalam urusan dunia dia melihat kepada yang lebih bawah, lalu bersyukur kepada Allah bahwa dia masih diberi kelebihan. (HR. Tirmidzi)
Sifat sabar selalu diikuti tindakan, untuk lebih baik di masa mendatang. Karena apapun yang dicita-citakan jika tanpa kerja keras, maka akan sulit terwujud. Bagaimana mungkin hidup akan berubah sementara masih senang dengan sifat malas.
Sesungguhnya Allah tidak merobah keadaan sesuatu kaum sehingga mereka merobah keadaan (Tuhan tidak akan merobah keadaan mereka, selama mereka tidak merobah sebab-sebab kemunduran mereka) yang ada pada diri mereka sendiri. (QS. Ar Ra'd: 11)
^Baca juga: Perilaku patuh menimbulkan rasa sayang.
Sifat sabar selalu diikuti tindakan, untuk lebih baik di masa mendatang. Karena apapun yang dicita-citakan jika tanpa kerja keras, maka akan sulit terwujud. Bagaimana mungkin hidup akan berubah sementara masih senang dengan sifat malas.
Sesungguhnya Allah tidak merobah keadaan sesuatu kaum sehingga mereka merobah keadaan (Tuhan tidak akan merobah keadaan mereka, selama mereka tidak merobah sebab-sebab kemunduran mereka) yang ada pada diri mereka sendiri. (QS. Ar Ra'd: 11)
^Baca juga: Perilaku patuh menimbulkan rasa sayang.
Thursday, August 21, 2014
Makan dengan Tidak Berlebih-lebihan
Makan merupakan salah satu kebutuan pokok manusia. Dengan makan maka tubuh berenergi, dengan energi manusia bisa bekerja, berpikir dan juga beribadah. Tubuh yang lapar akan lemah, dan tentunya akan sulit berkonsentrasi. Manusia disuruh makan makanan yang halal dan juga baik bagi tubuhnya, sebab makan makanan yang halal tetapi dilarang oleh dokter karena faktor kesehatan sama saja menganiaya diri sendiri. Berikut beberapa penjelasan tentang makan yang tidak berlebihan:
"Dan Dialah yang menjadikan kebun-kebun yang berjunjung dan yang tidak berjunjung, pohon korma, tanam-tanaman yang bermacam-macam buahnya, zaitun dan delima yang serupa (bentuk dan warnanya) dan tidak sama (rasanya). Makanlah dari buahnya (yang bermacam-macam itu) bila dia berbuah, dan tunaikanlah haknya di hari memetik hasilnya (dengan disedekahkan kepada fakir miskin); dan janganlah kamu berlebih-lebihan. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang yang berlebih-lebihan". (QS. Al An'aam: 141)
Apa maksud yang "jangan berlebihan"? Yaitu tidak melampaui batas yang dibutuhkan oleh tubuh dan jangan pula melampaui batas-batas makanan yang dihalalkan. Selain itu kita juga dilarang memakan segala makanan hanya karena keinginan nafsu saja, karena itu termasuk pemborosan.
Sesungguhnya termasuk pemborosan bila kamu makan apa saja yang kamu bernafsu memakannya. (HR. Ibnu Majah)
Tidak berlebihan dan juga tidak kikir
Dan orang-orang yang apabila membelanjakan (harta), mereka tidak berlebihan, dan tidak (pula) kikir, dan adalah (pembelanjaan itu) di tengah-tengah antara yang demikian. (QS. Al Furqaan: 67)
^Baca juga: Sabar menjalani perjalanan hidup.
"Dan Dialah yang menjadikan kebun-kebun yang berjunjung dan yang tidak berjunjung, pohon korma, tanam-tanaman yang bermacam-macam buahnya, zaitun dan delima yang serupa (bentuk dan warnanya) dan tidak sama (rasanya). Makanlah dari buahnya (yang bermacam-macam itu) bila dia berbuah, dan tunaikanlah haknya di hari memetik hasilnya (dengan disedekahkan kepada fakir miskin); dan janganlah kamu berlebih-lebihan. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang yang berlebih-lebihan". (QS. Al An'aam: 141)
Apa maksud yang "jangan berlebihan"? Yaitu tidak melampaui batas yang dibutuhkan oleh tubuh dan jangan pula melampaui batas-batas makanan yang dihalalkan. Selain itu kita juga dilarang memakan segala makanan hanya karena keinginan nafsu saja, karena itu termasuk pemborosan.
Sesungguhnya termasuk pemborosan bila kamu makan apa saja yang kamu bernafsu memakannya. (HR. Ibnu Majah)
Tidak berlebihan dan juga tidak kikir
Dan orang-orang yang apabila membelanjakan (harta), mereka tidak berlebihan, dan tidak (pula) kikir, dan adalah (pembelanjaan itu) di tengah-tengah antara yang demikian. (QS. Al Furqaan: 67)
^Baca juga: Sabar menjalani perjalanan hidup.
Tuesday, August 19, 2014
Cara Agar Bersemangat Sepanjang Hari
Saat bangun pagi, sejumlah pekerjaan telah menanti. Mulai dari pelajar, mahasiswa, dosen, guru, pegawai masing-masing sudah siap untuk menjalani aktivitas sehari-hari. Untuk menjalankan tugas-tugas secara baik, dibutuhkan tubuh yang sehat, bugar dan pikiran yang jernih. Jasmani dan rohani harus sama-sama siap, karena jika jasmani saja siap tetapi rohani (semangat) tidak, maka menjalani hari terasa berat dan malas. Semangat siap tetapi badan sakit, juga tidak maksimal, langkah dan gerak menjadi terbatas.
Salah satu musuh atau pembunuh cita-cita adalah rasa malas. Sebelum rasa malas menguasai kita, maka kita perlu melawannya. Berikut beberapa cara agar dalam menjalani aktivitas seharian terasa bersemangat, dengan harapan mampu menyelesaikan pekerjaan sesuai target, teridiri dari segi fisik dan spritual.
Dari segi fisik:
Bangun sebelum subuh
Bangun sebelum subuh jauh lebih bersemangat daripada setelah matahari terbit. Untuk bisa bangun tepat waktu, tentu dengan tidur dengan tepat waktu pula. Tubuh butuh tidur (istirahat), jadi tidak logis menginginkan semangat sepanjang hari, sedangkan malam harinya begadang. Menjalani hari dengan rasa mengantuk berat membuat susah berkonsentrasi.
Olahraga setelah bangun
Setelah shalat subuh berjamaah, waktunya siap-siap untuk olahraga. Paling simpel dengan jogging, atau dengan istilah lari santai. Jangan terlalu berat, tapi usahakan sampai berkeringat, meskipun baju tidak sampai basah, paling tidak tubuh terasa berkeringat.
Sarapan bergizi
Bagaikan mesin, tubuh butuh energi, butuh pemasukan. Setelah merasa cukup dengan olahraga, selanjutnya sarapan dengan makanan bergizi. Saya biasanya sarapan dengan bubur kacang hijau dicampur ketan. Anda bisa mencoba makanan lain, yang penting bergizi dan mengenyangkan, dan tentunya sehat.
Tidak tidur lagi
Setelah sampai di rumah dan mandi, jangan tidur lagi. Tidur di pagi hari merupakan kebiasaan buruk. Pagi hari itu waktunya beraktivitas. Sebab jika tidur lagi, tubuh terasa panas, dan sepanjang hari terasa mengantuk terus.
Selanjutnya, dari segi spritual:
Shalat tepat waktu
Jika direnungkan, waktu shalat itu sangat sesuai dengan waktu aktivitas. Subuh harus bangun, karena menandakan pagi telah tiba. Dzhuhur kita berhenti, karena waktunya sudah siang, sudah waktunya untuk makan siang, mungkin istirahat (tidur maksimal 1 jam). Begitupun waktu ashar, waktunya istirahat, segarkan pikiran dan hati dengan shalat. Dan dengan minimal 5 kali berwhudu dalam sehari semalam, itu sudah menjaga kebersihan, belum lagi ditambah mandi, minimal 2 kali sehari.
Sadar, waktu begitu terbatas
Hari ini adalah milik kita, besok belum tentu lagi masih hidup. Selagi masih ada waktu, sehat, manfaatkan sebaik-baiknya untuk bekerja mencari nafkah yang halal lagi baik.
"Jika kamu berada di sore hari, jangan menunggu pagi hari, dan jika engkau di pagi hari janganlah menunggu sore, manfaatkanlah masa sehat. Sebelum datang masa sakitmu dan saat hidupmu sebelum datang kematianmu". (HR. Bukhari)
Pagi hari itu berkah
Jangan melewatkan pagi hari begitu saja, karena di pagi hari terdapat berkah dan keberuntungan. Bangunlah pagi hari untuk mencari rezeki dan kebutuhan-kebutuhanmu. Sesungguhnya pada pagi hari terdapat barokah dan keberuntungan. (HR. Ath-Thabrani dan Al-Bazzar). Ya Allah, berkahilah umatku pada waktu pagi hari mereka (bangun fajar). (HR. Ahmad)
^Baca juga: Makan tidak berlebih-lebihan.
Salah satu musuh atau pembunuh cita-cita adalah rasa malas. Sebelum rasa malas menguasai kita, maka kita perlu melawannya. Berikut beberapa cara agar dalam menjalani aktivitas seharian terasa bersemangat, dengan harapan mampu menyelesaikan pekerjaan sesuai target, teridiri dari segi fisik dan spritual.
Dari segi fisik:
Bangun sebelum subuh
Bangun sebelum subuh jauh lebih bersemangat daripada setelah matahari terbit. Untuk bisa bangun tepat waktu, tentu dengan tidur dengan tepat waktu pula. Tubuh butuh tidur (istirahat), jadi tidak logis menginginkan semangat sepanjang hari, sedangkan malam harinya begadang. Menjalani hari dengan rasa mengantuk berat membuat susah berkonsentrasi.
Olahraga setelah bangun
Setelah shalat subuh berjamaah, waktunya siap-siap untuk olahraga. Paling simpel dengan jogging, atau dengan istilah lari santai. Jangan terlalu berat, tapi usahakan sampai berkeringat, meskipun baju tidak sampai basah, paling tidak tubuh terasa berkeringat.
Sarapan bergizi
Bagaikan mesin, tubuh butuh energi, butuh pemasukan. Setelah merasa cukup dengan olahraga, selanjutnya sarapan dengan makanan bergizi. Saya biasanya sarapan dengan bubur kacang hijau dicampur ketan. Anda bisa mencoba makanan lain, yang penting bergizi dan mengenyangkan, dan tentunya sehat.
Tidak tidur lagi
Setelah sampai di rumah dan mandi, jangan tidur lagi. Tidur di pagi hari merupakan kebiasaan buruk. Pagi hari itu waktunya beraktivitas. Sebab jika tidur lagi, tubuh terasa panas, dan sepanjang hari terasa mengantuk terus.
Selanjutnya, dari segi spritual:
Shalat tepat waktu
Jika direnungkan, waktu shalat itu sangat sesuai dengan waktu aktivitas. Subuh harus bangun, karena menandakan pagi telah tiba. Dzhuhur kita berhenti, karena waktunya sudah siang, sudah waktunya untuk makan siang, mungkin istirahat (tidur maksimal 1 jam). Begitupun waktu ashar, waktunya istirahat, segarkan pikiran dan hati dengan shalat. Dan dengan minimal 5 kali berwhudu dalam sehari semalam, itu sudah menjaga kebersihan, belum lagi ditambah mandi, minimal 2 kali sehari.
Sadar, waktu begitu terbatas
Hari ini adalah milik kita, besok belum tentu lagi masih hidup. Selagi masih ada waktu, sehat, manfaatkan sebaik-baiknya untuk bekerja mencari nafkah yang halal lagi baik.
"Jika kamu berada di sore hari, jangan menunggu pagi hari, dan jika engkau di pagi hari janganlah menunggu sore, manfaatkanlah masa sehat. Sebelum datang masa sakitmu dan saat hidupmu sebelum datang kematianmu". (HR. Bukhari)
Pagi hari itu berkah
Jangan melewatkan pagi hari begitu saja, karena di pagi hari terdapat berkah dan keberuntungan. Bangunlah pagi hari untuk mencari rezeki dan kebutuhan-kebutuhanmu. Sesungguhnya pada pagi hari terdapat barokah dan keberuntungan. (HR. Ath-Thabrani dan Al-Bazzar). Ya Allah, berkahilah umatku pada waktu pagi hari mereka (bangun fajar). (HR. Ahmad)
^Baca juga: Makan tidak berlebih-lebihan.
Saturday, August 16, 2014
Menganggur? Coba Jadi Blogger atau Penulis Buku
Pada saat menganggur, terkadang kita tidak tahu apa yang dilakukan, selain dari tidur, bermalas-malasan, berdiam diri dan banyak termenung. Diakui memang pada saat-saat menganggur pikiran cenderung buntu, pendek, dan merasa bingung, apalagi bagi yang telah sarjana. Selain itu rasa malu juga membuat keadaan semakin parah. Buang rasa malu itu dan mulai melihat peluang, tak selalu menjadi pekerja jadi impian, kalau bisa mengapa tidak menjadi berwirausaha? Sambil terus mencari pekerjaan impian, coba isi waktu-waktu kosong tersebut dengan mencoba peluang bisnis web atau blog.
Pertama
Yang paham tentang internet, blog, apalagi paham bahasa pemrograman web cobalah membuat blog, web, dan mulai menulis artikel di dalamnya. Tema blog sesuaikan dengan yang kita pahami, misal kita paham tentang hewan peliharaan, khususkan tulisan tentang hewan peliharaan, mulai dari memilih, merawat, tips, serta segala hal yang terkait dengan hewan peliharaan. Begitu pun dengan tema lain, tulis artikelnya selengkap mungkin dengan tetap dalam jalur tema web/blog.
Jika Anda mempunyai modal, Anda bisa mengkampanyekan (mengiklankan) blog atau web Anda di Facebook, atau dengan Google Adwords. Anggaran pengiklanan dapat dikontrol sesuai kemampuan. Setelah pengunjung blog/web sudah banyak, Anda bisa menjual jasa pemasangan iklan atau mendaftarkannya dengan Google Adsense. Google Adsense sistemnya bayar per klik, jika ada pengunjung yang mengklik iklan di blog kita dengan keinginan sendiri, maka kita dibayar. Ataupun kalau tidak dengan google Adsense, pasang tarif sendiri juga boleh bagi pengunjung yang hendak memasang iklan.
Untuk blog, Anda bisa mendaftar di www.blogger.com. Blogger merupakan blog gratis dari Google, Anda hanya perlu membuat email (gmail), mendaftarkan akun Google, dan mulai menciptakan blog. Jika Anda menggunakan domain sendiri (berbayar, misal dotcom), Anda bisa menyewa jasa hosting seperti di indowebsite.net.
Kedua
Sama-sama dalam tulis menulis, namun dengan menulis buku, Anda bekerja sama dengan penerbit buku, misal Gramedia. Tak beda jauh dari profesi pertama, sama-sama menuangkan karya dan menjualnya. Namun kedua profesi ini bisa saling berkaitan, misalnya kita membuat blog juga sebagai penulis. Buku yang telah selesai kita buat bisa diiklankan di web atau blog kita. Jika karya kita bagus, pasti banyak orang yang mau membelinya.
***
Ketentuan
Berhubung karena jadi blogger atau penulis merupakan pekerjaan yang berhubungan dengan hak cipta, maka jangan melakukan penjiplakan karya orang lain. Jangan sampai membawa masalah di kemudian hari hanya karena iming-iming penghasilan besar, lalu menghalalkan segala cara. Itu bukan cara yang baik, buatlah karya sendiri. Bangga dengan hasil kerja sendiri.
^Baca juga: Cara menjaga semangat tinggi sepanjang hari.
Pertama
Yang paham tentang internet, blog, apalagi paham bahasa pemrograman web cobalah membuat blog, web, dan mulai menulis artikel di dalamnya. Tema blog sesuaikan dengan yang kita pahami, misal kita paham tentang hewan peliharaan, khususkan tulisan tentang hewan peliharaan, mulai dari memilih, merawat, tips, serta segala hal yang terkait dengan hewan peliharaan. Begitu pun dengan tema lain, tulis artikelnya selengkap mungkin dengan tetap dalam jalur tema web/blog.
Jika Anda mempunyai modal, Anda bisa mengkampanyekan (mengiklankan) blog atau web Anda di Facebook, atau dengan Google Adwords. Anggaran pengiklanan dapat dikontrol sesuai kemampuan. Setelah pengunjung blog/web sudah banyak, Anda bisa menjual jasa pemasangan iklan atau mendaftarkannya dengan Google Adsense. Google Adsense sistemnya bayar per klik, jika ada pengunjung yang mengklik iklan di blog kita dengan keinginan sendiri, maka kita dibayar. Ataupun kalau tidak dengan google Adsense, pasang tarif sendiri juga boleh bagi pengunjung yang hendak memasang iklan.
Untuk blog, Anda bisa mendaftar di www.blogger.com. Blogger merupakan blog gratis dari Google, Anda hanya perlu membuat email (gmail), mendaftarkan akun Google, dan mulai menciptakan blog. Jika Anda menggunakan domain sendiri (berbayar, misal dotcom), Anda bisa menyewa jasa hosting seperti di indowebsite.net.
Kedua
Sama-sama dalam tulis menulis, namun dengan menulis buku, Anda bekerja sama dengan penerbit buku, misal Gramedia. Tak beda jauh dari profesi pertama, sama-sama menuangkan karya dan menjualnya. Namun kedua profesi ini bisa saling berkaitan, misalnya kita membuat blog juga sebagai penulis. Buku yang telah selesai kita buat bisa diiklankan di web atau blog kita. Jika karya kita bagus, pasti banyak orang yang mau membelinya.
***
Ketentuan
Berhubung karena jadi blogger atau penulis merupakan pekerjaan yang berhubungan dengan hak cipta, maka jangan melakukan penjiplakan karya orang lain. Jangan sampai membawa masalah di kemudian hari hanya karena iming-iming penghasilan besar, lalu menghalalkan segala cara. Itu bukan cara yang baik, buatlah karya sendiri. Bangga dengan hasil kerja sendiri.
^Baca juga: Cara menjaga semangat tinggi sepanjang hari.
Thursday, August 14, 2014
Supaya Semangat Bangun Pagi
Bangun pagi merupakan kebiasaan baik, karena pikiran saat itu masih segar, semangat masih tinggi, jangan sampai momen pagi hari diisi dengan tidur sampai sinar matahari menembus jendela kamar. Bagi kamu yang pelajar, menunggu papa/mama mengedor-gedor pintu hanya untuk menyuruh bangun, merupakan kebiasaan buruk. Banyak hal yang bisa dilakukan dengan bangun lebih cepat, seperti menuci pakaian, olahraga (jogging), memulai bersiap untuk berdagang atau ke ladang. Sebenarnya bangun pagi itu wajib hukumnya, karena shalat subuh ada di waktu pagi dan sebaik-baiknya shalat wajib adalah dengan cara berjamaah.
Jika bangun terlambat, sudah pasti uring-uringan, semua serba terburu-buru. Mandi buru-buru, makan buru-buru, bahkan tidak makan (sarapan). Jika lupa setrika baju, maka akan pakai baju kusut, ambil tas dan langsung cabut. Naik motor atau mobil dengan kecepatan saat balapan, klakson sana sini seolah-olah kita sendiri yang punya jalan. Lampu merah terasa begitu lama, lampu kuning dianggap saatnya tarik gas sampai penuh dan lampu merah dianggap lampu hijau dengan lihat kiri-kanan, jika tidak ada polisi berjaga maka terobos begitu saja. Nasib baik jika sampai di kantor tidak ada yang ketinggalan, kalau ada yang tertinggal, dan itu sangat penting, itu tambah masalah lagi. Bagi pelajar, ketinggalan pena, pr, penggaris, kamus merupakan musibah besar. Siap-siap diramahi guru, atau cara sana-sini untuk meminjam.
Bagiamana supaya bangun pagi dengan semangat berikut tipsnya:
Tidur lebih awal
Jika tidak pekerjaan mendesak yang harus diselesaikan, usahakan cepat tidur lebih awal. Tidur larut malam membuat sulit bangun pagi tepat waktu, akhirnya bangun kesiangan. Tubuh memerlukan waktu istirahat cukup agar pagi harinya bugar, sehat dan bersemangat. Tidur lebih awal, maka akan mudah bangun lebih awal pula.
Atur alarm
Ini merupakan usaha agar tidak lewat bangun kesiangan. Jika perlu atur alarm dengan jam berdekatan, misalnya alarm pertama atur jam 4.30, alarm ke dua atur alarm 4.45, danalarm ke tiga jam 5.00 (waktu subuh disesuaikan dengan waktu daerah masing-masing). Jika waktu pertama masih juga belum bangun, masih ada 2 alarm lagi yang akan berbunyi.
Membaca kata motivasi sebelum tidur, atau ceramah
Semangat terkait dengan bangun pagi, coba saja hari raya misalnya, semua orang semangat bangun pagi. Sudah mandi sebelum subuh, kenapa? Karena hari itu dirasa sangat gembira, hari itu terasa spesial. Contoh lain misalnya, hari pertama masuk sekolah, semangat luar biasa dengan seragam baru, akan bertemu teman baru. Jika sebelum tidur yang dipikirkan hanya masalah dan masalah, maka jangankan untuk beraktivitas, bangun saja terasa berat. Jadi, coba baca kata-kata motivasi, ceramah, atau artikel-artikel yang dapat membangkitkan semangat, saat sebelum tidur.
Berdoa agar dibangunkan Allah SWT
Ini merupakan usaha terakhir, setelah kita sudah mempersiapkan semuanya, tentu tak lupa juga untuk berdoa. Jangan remehkan doa, berdoalah sebelum tidur agar Allah membangunkan, dan berdoa agar selama tidur diganggu mimpi buruk, sebab mimpi buruk dapat membuat kita merasa lelah.
Ayo biasakan bangun pagi, jangan lebih malas dari ayam. Ayam saja sudah berkokok, masa kita masih dibalut selimut? Tidak boleh kalah sama ayam.
^Baca juga: Menganggur? Coba jajal profesi penulis.
Jika bangun terlambat, sudah pasti uring-uringan, semua serba terburu-buru. Mandi buru-buru, makan buru-buru, bahkan tidak makan (sarapan). Jika lupa setrika baju, maka akan pakai baju kusut, ambil tas dan langsung cabut. Naik motor atau mobil dengan kecepatan saat balapan, klakson sana sini seolah-olah kita sendiri yang punya jalan. Lampu merah terasa begitu lama, lampu kuning dianggap saatnya tarik gas sampai penuh dan lampu merah dianggap lampu hijau dengan lihat kiri-kanan, jika tidak ada polisi berjaga maka terobos begitu saja. Nasib baik jika sampai di kantor tidak ada yang ketinggalan, kalau ada yang tertinggal, dan itu sangat penting, itu tambah masalah lagi. Bagi pelajar, ketinggalan pena, pr, penggaris, kamus merupakan musibah besar. Siap-siap diramahi guru, atau cara sana-sini untuk meminjam.
Bagiamana supaya bangun pagi dengan semangat berikut tipsnya:
Tidur lebih awal
Jika tidak pekerjaan mendesak yang harus diselesaikan, usahakan cepat tidur lebih awal. Tidur larut malam membuat sulit bangun pagi tepat waktu, akhirnya bangun kesiangan. Tubuh memerlukan waktu istirahat cukup agar pagi harinya bugar, sehat dan bersemangat. Tidur lebih awal, maka akan mudah bangun lebih awal pula.
Atur alarm
Ini merupakan usaha agar tidak lewat bangun kesiangan. Jika perlu atur alarm dengan jam berdekatan, misalnya alarm pertama atur jam 4.30, alarm ke dua atur alarm 4.45, danalarm ke tiga jam 5.00 (waktu subuh disesuaikan dengan waktu daerah masing-masing). Jika waktu pertama masih juga belum bangun, masih ada 2 alarm lagi yang akan berbunyi.
Membaca kata motivasi sebelum tidur, atau ceramah
Semangat terkait dengan bangun pagi, coba saja hari raya misalnya, semua orang semangat bangun pagi. Sudah mandi sebelum subuh, kenapa? Karena hari itu dirasa sangat gembira, hari itu terasa spesial. Contoh lain misalnya, hari pertama masuk sekolah, semangat luar biasa dengan seragam baru, akan bertemu teman baru. Jika sebelum tidur yang dipikirkan hanya masalah dan masalah, maka jangankan untuk beraktivitas, bangun saja terasa berat. Jadi, coba baca kata-kata motivasi, ceramah, atau artikel-artikel yang dapat membangkitkan semangat, saat sebelum tidur.
Berdoa agar dibangunkan Allah SWT
Ini merupakan usaha terakhir, setelah kita sudah mempersiapkan semuanya, tentu tak lupa juga untuk berdoa. Jangan remehkan doa, berdoalah sebelum tidur agar Allah membangunkan, dan berdoa agar selama tidur diganggu mimpi buruk, sebab mimpi buruk dapat membuat kita merasa lelah.
Ayo biasakan bangun pagi, jangan lebih malas dari ayam. Ayam saja sudah berkokok, masa kita masih dibalut selimut? Tidak boleh kalah sama ayam.
^Baca juga: Menganggur? Coba jajal profesi penulis.
Wednesday, August 13, 2014
Sedang Depresi? Jangan Malu Meminta Bantuan
Permasalahan hidup seperti bisnis yang tak kunjung berhasil, anak yang putus sekolah, bercerai, kehilangan pekerjaan, bahkan kehilangan orang tersayang merupakan sekelumit penyebab seseorang menderita depresi. Harus diakui memang terkadang beban terasa begitu berat sampai merasa untuk apa hidup kalau terus-menerus tertekan. Namun perasaan itu sebenarnya seperti katak dalam tempurung, terkungkung, merasa dunia sangat sempit. Kita hanya butuh melihat lebih banyak, lebih luas, membuka mata, bahwa masih banyak lebih banyak orang yang lebih sengsara dari kita, tetapi karena ego dan kebuntuan pikiran kita, kita merasa orang yang paling susah.
Balik lagi ke permasalahan depresi, harus diakui kita manusia makhluk yang lemah, tidak bisa berdiri sendiri, butuh orang lain, setidaknya yang paling dekat adalah keluarga kita. Keluarga merupakan penyemangat hidup, memberi dukungan tulus saat kita merasa terpuruk.
Terkadang penderita depresi merasa ia baik-baik saja, memendam semua perasaan yang berkecamuk dalam dirinya. Ia merasa malu kalau mengakui ia sedang depresi karena takut dibilang lemah, tak berdaya. Padahal, kalau ia berterus terang ia bisa mendapat bantuan, apakah itu berupa saran, nasehat, atau rencana baru untuk mengatasi masalah yang sedah dialami. Ketahuilah masalah memang harus dihadapi, bukan dilupakan. Jadi tidak tepat mengatasi depresi dengan tidur terus, main game terus, apalagi menyiksa diri sendiri dengan alkohol, narkoba, atau datang ke tempat hiburan malam. Bukannya memberi solusi, malah memperparah kondisi.
Kita memang harus menerima keadaan, tetapi itu saja tidak cukup. Kita perlu bangkit lagi, berjuang lagi, bersemangat lagi untuk mencari solusi terbaik. Aktivitas-aktivitas seperti berohlaraga, bersosial, duduk di majelis ilmu merupakan faktor pendukung perbaikan depresi. Tetapi tetap pada intinya, harus menghadapi masalah itu sendiri. Dan paling penting adalah selalu dekatkan diri kepada Allah SWT, Dialah yang menenangkan hati manusia, Dia akan mengingat kita selama kita mau mengingatNya. Ya, tentu dengan menjalankan semua perintahNya dan menjauhi semua laranganNya. Inn syaa Allah, ada jalan keluar.
^Baca juga: Cara semangat bangun pagi.
Balik lagi ke permasalahan depresi, harus diakui kita manusia makhluk yang lemah, tidak bisa berdiri sendiri, butuh orang lain, setidaknya yang paling dekat adalah keluarga kita. Keluarga merupakan penyemangat hidup, memberi dukungan tulus saat kita merasa terpuruk.
Terkadang penderita depresi merasa ia baik-baik saja, memendam semua perasaan yang berkecamuk dalam dirinya. Ia merasa malu kalau mengakui ia sedang depresi karena takut dibilang lemah, tak berdaya. Padahal, kalau ia berterus terang ia bisa mendapat bantuan, apakah itu berupa saran, nasehat, atau rencana baru untuk mengatasi masalah yang sedah dialami. Ketahuilah masalah memang harus dihadapi, bukan dilupakan. Jadi tidak tepat mengatasi depresi dengan tidur terus, main game terus, apalagi menyiksa diri sendiri dengan alkohol, narkoba, atau datang ke tempat hiburan malam. Bukannya memberi solusi, malah memperparah kondisi.
Kita memang harus menerima keadaan, tetapi itu saja tidak cukup. Kita perlu bangkit lagi, berjuang lagi, bersemangat lagi untuk mencari solusi terbaik. Aktivitas-aktivitas seperti berohlaraga, bersosial, duduk di majelis ilmu merupakan faktor pendukung perbaikan depresi. Tetapi tetap pada intinya, harus menghadapi masalah itu sendiri. Dan paling penting adalah selalu dekatkan diri kepada Allah SWT, Dialah yang menenangkan hati manusia, Dia akan mengingat kita selama kita mau mengingatNya. Ya, tentu dengan menjalankan semua perintahNya dan menjauhi semua laranganNya. Inn syaa Allah, ada jalan keluar.
^Baca juga: Cara semangat bangun pagi.
Tuesday, August 12, 2014
Depresi, Salah Satu Pembunuh Hidup
Dunia digemparkan dengan tewasnya Robin Williams. Ia merupakan aktor terkenal yang membintangi film populer seperti Popeye, Jumanji, Aladdin. Dari hasil investigasi, Robin disimpulkan tewas bunuh diri. Menurut juru bicaranya Robin, sang aktor melakukan bunuh diri karena depresi.
Depresi merujuk kepada gangguan mental, hilang semangat, merasa lelah dengan keadaan, tidur terganggu (insomnia) dan gangguan sejenisnya. Gangguan ini bisa terjadi karena kehilangan pekerjaan, saudara, bercerai, pemakaian obat terlarang, gaya hidup yang tidak sehat (suka clubing, minum alkohol).
Bila seseorang mengalami gejala ini dan ia tidak mendapat dukungan dari keluarga, maka sangat rentan untuk bunuh diri. Dan mungkin inilah yang terjadi pada Robin. Lantas apa yang dilakukan agar kejadian ini tidak menimpa kita?
Dekat dengan sang pencipta, Allah SWT. Orang yang rajin ibadah, dekat kepada Allah, niscaya ia akan diberikan kehidupan yang baik. Masalahnya senantiasa terselesaikan, meskipun rentetan masalah hidup datang silih berganti. Karena tidak dapat dipungkiri, hidup memang penuh masalah. Tetapi ketika telah mati, masalah sebenarnya akan lebih besar jika melakukan bunuh diri.
Selanjutnya, berteman dengan orang baik. Orang yang berteman dengan penjual minyak wangi, setidaknya ia dapat percikan atau sekedar bau wanginya. Sama seperti teman, berteman dengan orang baik bisa menjadikan kita baik atau minimal menjauhkan kita dari hal-hal diluar batas.
Kemudian, keluarga yang penuh mendukung. Ini merupakan faktor yang sangat hebat. Misalnya orang terdekat, yakni orangtua, istri, anak, dan kerabat. Mereka merupakan alasan kita mau bekerja keras dan berjuang untuk menjadi sukses. Jika dukungan keluarga sudah didapatkan, saya yakin tidak ada kamus bunuh diri dalam hidup kita.
*Referensi pendukung tulisan: republika.co.id, wikipedia.org
^Baca juga: Jangan malu meminta bantuan ketika depresi.
Depresi merujuk kepada gangguan mental, hilang semangat, merasa lelah dengan keadaan, tidur terganggu (insomnia) dan gangguan sejenisnya. Gangguan ini bisa terjadi karena kehilangan pekerjaan, saudara, bercerai, pemakaian obat terlarang, gaya hidup yang tidak sehat (suka clubing, minum alkohol).
Bila seseorang mengalami gejala ini dan ia tidak mendapat dukungan dari keluarga, maka sangat rentan untuk bunuh diri. Dan mungkin inilah yang terjadi pada Robin. Lantas apa yang dilakukan agar kejadian ini tidak menimpa kita?
Dekat dengan sang pencipta, Allah SWT. Orang yang rajin ibadah, dekat kepada Allah, niscaya ia akan diberikan kehidupan yang baik. Masalahnya senantiasa terselesaikan, meskipun rentetan masalah hidup datang silih berganti. Karena tidak dapat dipungkiri, hidup memang penuh masalah. Tetapi ketika telah mati, masalah sebenarnya akan lebih besar jika melakukan bunuh diri.
Selanjutnya, berteman dengan orang baik. Orang yang berteman dengan penjual minyak wangi, setidaknya ia dapat percikan atau sekedar bau wanginya. Sama seperti teman, berteman dengan orang baik bisa menjadikan kita baik atau minimal menjauhkan kita dari hal-hal diluar batas.
Kemudian, keluarga yang penuh mendukung. Ini merupakan faktor yang sangat hebat. Misalnya orang terdekat, yakni orangtua, istri, anak, dan kerabat. Mereka merupakan alasan kita mau bekerja keras dan berjuang untuk menjadi sukses. Jika dukungan keluarga sudah didapatkan, saya yakin tidak ada kamus bunuh diri dalam hidup kita.
*Referensi pendukung tulisan: republika.co.id, wikipedia.org
^Baca juga: Jangan malu meminta bantuan ketika depresi.
Subscribe to:
Posts (Atom)