Wednesday, February 18, 2015

Menumbuhkan Sifat Profesional Sebagai Penulis

Meja kerja (ilustrasi). Credit: pexels.com
Halo pembaca! Meskipun penulis tidak seperti pekerja kantoran yang harus memakai seragam kantoran syarat dengan kemeja dan celana panjang serta sepatu mengkilat untuk mulai bekerja tetapi seorang penulis perlu menumbuhkan dan memupuk sifat profesional dalam menjalani profesi sebagai seorang penulis layaknya seorang karyawan perusahaan.

Seorang penulis memang bisa bekerja di mana saja dan kapan saja tetapi soal profesionalitas tak boleh kalah dengan orang yang kerja kantoran.

Penulis harus mampu memposisikan diri pada jam kerja sebagai seorang penulis yaitu menulis artikel bukan bersantai-santai. Suasana boleh santai tetapi target tulisan harus diusahakan dapat tercapai. Istilahnya, tahu aturan main, waktu bekerja harus sebagai orang yang sedang bekerja. Jangan dibalik, saat waktu istirahat malah kepikiran kerja tetapi saat kerja malah main-main.

Jika di kantor para karyawan di kontrol oleh bos atau atasan sedangkan seorang penulis lepas tidak demikian, ia menjadi pengontrol dirinya sendiri. Mau menulis jam berapa dan selesai pada waktu kapan, ia sendiri juga yang menentukan. Di sini diperlukan manajemen waktu agar terhindar dari waktu terbuang sia-sia.

Dari segi suasana hati pun demikian, sedang sedih atau riang, dirundung masalah atau lagi senang-senang harus tetap profesional dalam menjalani aktivitas sebagai seorang penulis.

No comments:

Post a Comment