Mental yang sehat akan membawa kepada keselamatan, sebab banyak orang yang jasmaninya sehat, otaknya pintar tetapi korupsi, akhirnya masuk penjara, contohnya para pejabat tinggi dari pemerintahan. Contoh lain orang-orang yang memiliki uang melimpah tetapi terjerat narkoba, akhirnya mati tragis atau kalau tidak tertangkap aparat dan masuk penjara. Ada juga kasus depresi, karena tidak tahan lagi menghadapi masalah, akhirnya bunuh diri. Ini adalah beberapa contoh orang-orang yang memiliki mental yang rusak.
Bersyukur kita yang diberi mental yang sehat, yang mampu mengontrol diri kita agar tetap berda di jalur yang benar. Perlu usaha yang keras untuk konsisten berada di jalur yang benar ini. Mental perlu 'direparasi' setiap hari, contohnya dengan menjaga shalat tepat waktu, membaca Al-Qur'an, mendengarkan kajian dan berkumpul dengan orang-orang shaleh. Kita juga disuruh untuk bekerja keras dalam mencari penghidupan dunia, sangat dilarang hanya berpangku tangan. Sebab, mental yang sehat bisa 'digoyang' oleh keadaan fakir, contohnya orang yang kelaparan bisa berbuat jahat dengan mencuri, merampok.
Di dalam keluarga, kepala keluarga sangat berperan dalam pendidikan anak. Jika rumah terasa 'sejuk'-jauh dari pertengkaran-, anak-anak merasa nyaman dan betah di rumah. Tetapi jika suami mabuk-mabukan, main perempuan, judi, pulang pagi dari diskotik, maka tidak ada kebahagian dalam rumah tangga, sekalipun rumah mewah, harta banyak, semua terasa percuma. Istri minta cerai dan anak yang jadi korban.
Di dalam pola makan, mental yang sehat juga berperan. Mental sehat mempengaruhi Anda untuk memakan makanan dan minuman yang halal lagi baik, diikuti pola hidup sehat dengan tidak merokok, tidak menyukai makanan dan minuman instan, tidak suka begadang dan tidak meminum minuman keras. Namun sebaliknya, suka olahraga, makan sayur, dan lebih mencintai makanan di rumah.
Di tempat bekerja orang yang memiliki mental yang sehat mematuhi peraturan yang ada, seperti datang tepat waktu, mengerjakan tugas-tugas tepat waktu dan tuntas, berperilaku baik; sopan, ramah, murah senyum. Ini ciri menandakan ia memiliki keindahan mental, mental yang sehat.
Untuk mendapatkan mental yang sehat tentu perlu usaha dan latihan. Shalat tepat waktu dan berjamaah, membaca Al-Qur'an, berteman dengan orang baik, mau mendengarkan nasihat, tidak memelihara sifat sombong, senang berbagi ilmu atau harta, berpartisipasi dalam organisasi kemanusiaan seperti menyantuni anak yatim merupakan contoh latihan untuk mendapatkan mental yang sehat.
^Baca juga: Belajar menulis dari penulis sukses di pencarian Google.
Wednesday, October 29, 2014
Sunday, October 26, 2014
Memanfaatkan Potensi yang Dimiliki
Setiap orang punya potensi tetapi tidak semua setiap orang mampu memanfaatkannya. Orang yang hanya pintar dan berbakat saja bisa dikalahkan oleh orang yang biasa-biasa saja tetapi ulet dan pantang menyerah. Ada orang yang bisa menulis sekaligus memproduksi buku, ada berpotensi jadi bos dan ada lagi yang lain hanya menjadi karyawan biasa.
Bagi yang punya keahlian menulis sebanyak tiga sampai lima judul (artikel) setiap hari tetapi tidak menulis, maka sangat rugilah dia. Sebaliknya orang lain yang hanya mampu menulis satu judul tetapi konsisten setiap hari, maka ia lebih beruntung. Bakat yang hebat bisa dikalahkan oleh konsistensi.
Anda yang paling tahu apa bakat Anda, dengan melihat apa yang bisa 'dijual' dari Anda. Jika Anda tidak bisa melihat potensi Anda, tanyakan kepada teman Anda, apa yang bisa dimanfaatkan dari Anda. Setelah mengetahui bakat tersebut, saat mulai langkah pertama saat ini untuk bekerja. Anda mungkin butuh banyak membaca dan bertanya tentang usaha yang akan Anda rintis dari orang yang telah berpengalaman di bidangnya daripada mencoba 'trial and error' dari semula. Terlalu banyak waktu yang dibutuhkan untuk itu.
Pembunuh bakat adalah rasa bosan dan malas. Anda harus mencintai pekerjaan Anda, sebab jika menganggapnya sebagai beban, muncul keinginan untuk berhenti dari pekerjaan. Jika Anda terkesan dan merasa suatu pekerjaan orang lain sangat asyik, tidaklah selalu benar demikian. Mereka juga sama seperti Anda, melawan bosan dan rasa malas. Jadi, cintailah pekerjaan Anda dan lakukan yang terbaik.
Jika di tengah jalan Anda menghadapi rintangan itu memang sudah seharusnya, karena tidak selalu berjalan mulus. Dengan semakin sering menyelesaikan masalah yang dihadapi membuat Anda semakin ahli di bidang yang Anda tekuni.
^Baca juga: Mental yang sehat menyelamatkan Anda.
Bagi yang punya keahlian menulis sebanyak tiga sampai lima judul (artikel) setiap hari tetapi tidak menulis, maka sangat rugilah dia. Sebaliknya orang lain yang hanya mampu menulis satu judul tetapi konsisten setiap hari, maka ia lebih beruntung. Bakat yang hebat bisa dikalahkan oleh konsistensi.
Anda yang paling tahu apa bakat Anda, dengan melihat apa yang bisa 'dijual' dari Anda. Jika Anda tidak bisa melihat potensi Anda, tanyakan kepada teman Anda, apa yang bisa dimanfaatkan dari Anda. Setelah mengetahui bakat tersebut, saat mulai langkah pertama saat ini untuk bekerja. Anda mungkin butuh banyak membaca dan bertanya tentang usaha yang akan Anda rintis dari orang yang telah berpengalaman di bidangnya daripada mencoba 'trial and error' dari semula. Terlalu banyak waktu yang dibutuhkan untuk itu.
Pembunuh bakat adalah rasa bosan dan malas. Anda harus mencintai pekerjaan Anda, sebab jika menganggapnya sebagai beban, muncul keinginan untuk berhenti dari pekerjaan. Jika Anda terkesan dan merasa suatu pekerjaan orang lain sangat asyik, tidaklah selalu benar demikian. Mereka juga sama seperti Anda, melawan bosan dan rasa malas. Jadi, cintailah pekerjaan Anda dan lakukan yang terbaik.
Jika di tengah jalan Anda menghadapi rintangan itu memang sudah seharusnya, karena tidak selalu berjalan mulus. Dengan semakin sering menyelesaikan masalah yang dihadapi membuat Anda semakin ahli di bidang yang Anda tekuni.
^Baca juga: Mental yang sehat menyelamatkan Anda.
Friday, October 24, 2014
Pandai Mengelola Emosi Untuk Tetap Tersenyum
Apa yang Anda bayangkan tentang orang yang hampir selalu tampak bahagia dengan tersenyum setiap bertemu Anda. Apakah ia seorang rakyat biasa, pengawai atau bahkan bos perusahaan, ia terlihat seperti tampak tak ada beban dalam hidupnya. Tetapi benarkah demikian? Tidak! Mereka pasti memiliki masalah hidup seperti Anda, bahkan lebih banyak.
Apa yang membedakan ia dengan kita? Yaitu kemampuan mengelola emosi, mood, suasana hati. Mereka tidak dikendalikan emosinya, tetapi dia yang mengelola emosinya. Mereka sama seperti kita, merasakan lelah, bosan dan jenuh dengan aktivitas sehari-hari, tetapi kendali dirinya masih mampu mengalahkan dan mengontrol suasana hatinya, sehingga ia bisa tersenyum kapan ia mau.
Ambil contoh paling dekat dengan rakyat Indonesia, yaitu Presiden kita sekarang, Joko Widodo. Apa yang terbayang dari beliau? Yaitu sosok yang sederhana, murah senyum dan bersahaja. Hampir setiap di setiap siaran tv, ia tampak senyum dan tampak seperti tak ada beban. Padahal tidaklah demikian, mengurus negara tidaklah mudah, bandingkan dengan diri kita sendiri, apakah sudah bisa mengurus diri sendiri atau keluarga? Jokowi lebih dari itu, tak hanya dirinya, keluarganya tetapi ratusan juta penduduk Indonesia menjadi pikirannya.
Lantas apa yang dapat kita petik pelajaran dari mengelola emosi ini? Kesimpulannya yaitu jangan mau dikendalikan emosi, tetapi kitalah yang mengendalikannya. Caranya dengan latihan sabar, meniru mereka yang telah sukses mengelola emosi, mudah tersenyum dan biasakan berbagi dengan teman kita. Apa yang bisa Anda bagikan, bagikanlah, jangan biasakan 'makan sendiri-kenyang sendiri'. Mulai dengan cara sederhana, tak masalah hanya dengan memberikan septong roti kepada teman Anda.
Penulis sangat terkesan dengan gaya lobi 'meja makan' Jokowi. Ia mengajak makan bersama di satu meja makan besar bersama pihak yang akan bernegosiasi. Hasilnya, sukses besar, kesepakatan mudah tercapai. Ini terkait dengan sifat pelit dan mudah berbagi, jika Anda senang memberikan makanan ke teman dengan ikhlas, Anda akan lebih dihargai, disegani dan disenangi teman Anda. Sudah menjadi rahasia umum, orang yang pelit pasti dibenci orang.
^Baca juga: Pandai memanfaatkan potensi yang dimiliki.
Apa yang membedakan ia dengan kita? Yaitu kemampuan mengelola emosi, mood, suasana hati. Mereka tidak dikendalikan emosinya, tetapi dia yang mengelola emosinya. Mereka sama seperti kita, merasakan lelah, bosan dan jenuh dengan aktivitas sehari-hari, tetapi kendali dirinya masih mampu mengalahkan dan mengontrol suasana hatinya, sehingga ia bisa tersenyum kapan ia mau.
Ambil contoh paling dekat dengan rakyat Indonesia, yaitu Presiden kita sekarang, Joko Widodo. Apa yang terbayang dari beliau? Yaitu sosok yang sederhana, murah senyum dan bersahaja. Hampir setiap di setiap siaran tv, ia tampak senyum dan tampak seperti tak ada beban. Padahal tidaklah demikian, mengurus negara tidaklah mudah, bandingkan dengan diri kita sendiri, apakah sudah bisa mengurus diri sendiri atau keluarga? Jokowi lebih dari itu, tak hanya dirinya, keluarganya tetapi ratusan juta penduduk Indonesia menjadi pikirannya.
Lantas apa yang dapat kita petik pelajaran dari mengelola emosi ini? Kesimpulannya yaitu jangan mau dikendalikan emosi, tetapi kitalah yang mengendalikannya. Caranya dengan latihan sabar, meniru mereka yang telah sukses mengelola emosi, mudah tersenyum dan biasakan berbagi dengan teman kita. Apa yang bisa Anda bagikan, bagikanlah, jangan biasakan 'makan sendiri-kenyang sendiri'. Mulai dengan cara sederhana, tak masalah hanya dengan memberikan septong roti kepada teman Anda.
Penulis sangat terkesan dengan gaya lobi 'meja makan' Jokowi. Ia mengajak makan bersama di satu meja makan besar bersama pihak yang akan bernegosiasi. Hasilnya, sukses besar, kesepakatan mudah tercapai. Ini terkait dengan sifat pelit dan mudah berbagi, jika Anda senang memberikan makanan ke teman dengan ikhlas, Anda akan lebih dihargai, disegani dan disenangi teman Anda. Sudah menjadi rahasia umum, orang yang pelit pasti dibenci orang.
^Baca juga: Pandai memanfaatkan potensi yang dimiliki.
Friday, October 17, 2014
Menjadi Konsisten Tidak Mudah, Tetapi Bisa!
Apa yang Anda rasakan ketika menjalani aktivitas sehari-hari dengan jadwal yang padat, baru pindah dari satu pekerjaan pekerjaan lain sudah menunggu. Terkadang rutinitas seperti terasa membosankan dan ingin meninggalkan pekerjaan yang ada sejenak dan melupakannya. Perasaan ini sangatlah normal, karena manusia memang memiliki sifat jenuh.
Namun, masalahnya untuk bisa segera berhasil dibutuhkan konsistensi. Tidak mudah memang, butuh kontrol penuh terhadap diri sendiri dimulai dari hal-hal mendasar; kapan harus bangun, kapan harus tidur, istirahat dan makan dan ibadah. Jika telah bisa mengontrol hal mendasar ini, maka konsisten untuk pekerjaan Anda semakin bisa terwujud. Tetapi jika tidak maka susah mewujudkannya, misalnya Anda seharusnya sudah beraktivitas setelah subuh tetapi karena telat bangun mulai beraktivitas jam 8.
"Hidup ini harus punya prinsip", perkataan ini sangat tepat untuk bisa konsisten. Kita itu jangan terbawa arus oleh lingkungan kita; apakah itu teman atau media seperti televisi atau internet.
Kita harus bisa mematikan tv meskipun acaranya lagi asyik karena sudah waktunya tidur, kita harus bisa menutup media sosial karena sudah waktunya bekerja. Jangan hanya ikut teman, teman begadang kita pun ikut begadang, teman bangun jam 8 kita pun demikian. Ini namanya tidak punya prinsip dan kontrol penuh terhadap diri sendiri. Kontrol diri itu penting untuk bisa konsisten.
^Baca juga: Dibutuhkan keahlian mengendalikan suasana hati.
Namun, masalahnya untuk bisa segera berhasil dibutuhkan konsistensi. Tidak mudah memang, butuh kontrol penuh terhadap diri sendiri dimulai dari hal-hal mendasar; kapan harus bangun, kapan harus tidur, istirahat dan makan dan ibadah. Jika telah bisa mengontrol hal mendasar ini, maka konsisten untuk pekerjaan Anda semakin bisa terwujud. Tetapi jika tidak maka susah mewujudkannya, misalnya Anda seharusnya sudah beraktivitas setelah subuh tetapi karena telat bangun mulai beraktivitas jam 8.
"Hidup ini harus punya prinsip", perkataan ini sangat tepat untuk bisa konsisten. Kita itu jangan terbawa arus oleh lingkungan kita; apakah itu teman atau media seperti televisi atau internet.
Kita harus bisa mematikan tv meskipun acaranya lagi asyik karena sudah waktunya tidur, kita harus bisa menutup media sosial karena sudah waktunya bekerja. Jangan hanya ikut teman, teman begadang kita pun ikut begadang, teman bangun jam 8 kita pun demikian. Ini namanya tidak punya prinsip dan kontrol penuh terhadap diri sendiri. Kontrol diri itu penting untuk bisa konsisten.
^Baca juga: Dibutuhkan keahlian mengendalikan suasana hati.
Thursday, October 16, 2014
Sudah Sukses Bukan Berarti Lepas dari Masalah
Penulis terpesona dengan ungkapan Ippho Santosa di fans pagenya : "Orang yang sukses hidupnya tidaklah mudah, namun yang membedakannya dengan orang lain ia tidak mengeluh". Kesimpulannya orang yang telah sukses bukan berarti telah lepas dari masalah, tetapi ia hanya tidak mengeluh menghadapinya.
Jika dipikirkan secara mendalam memang benar, hidup tanpa masalah hanya ada di surga setelah kematian dengan amal shaleh. Jadi orang yang bunuh diri karena tak mampu bertahan dengan masalah yang dihadapinya di dunia sebenarnya hanya menambah masalah. Sebab, ia mengakhiri hidupnya dengan tragis dan mendapatkan tempat kembali terburuk, neraka.
"Mempertahankan jauh lebih sulit daripada merebut", mungkin mencakup dalam topik tulisan ini. Perjuangan orang yang telah sukses bisa lebih berat dari sebelumnya, bisa jadi tidak dari segi tenaga tetapi dari segi pikiran. Kita mungkin hanya melihat senangnya saja, memperhatikan orang sukses dengan mobil mewahnya, uangnya banyak, rumahnya besar, seolah tampak ia tak ada masalah, semuanya terpenuhi, tidak ada lagi yang kurang dalam hidupnya.
Tetapi pada kenyataannya tidaklah begitu, ia tetap saja punya masalah dalam hidupnya sebagaimana kita. Contohnya, bisa saja ia sedang dihadapkan dengan perusahaannya yang sedang merosot dan sedang berpikir keras membuat solusi. Cara menanggapi masalah itu yang membedakan, menyikapi secara bijak atau memilih mundur sebelum berjuang. Itulah mungkin yang membedakannya.
^Baca juga: Konsisten tidak mudah, tetapi bisa diusahakan.
Jika dipikirkan secara mendalam memang benar, hidup tanpa masalah hanya ada di surga setelah kematian dengan amal shaleh. Jadi orang yang bunuh diri karena tak mampu bertahan dengan masalah yang dihadapinya di dunia sebenarnya hanya menambah masalah. Sebab, ia mengakhiri hidupnya dengan tragis dan mendapatkan tempat kembali terburuk, neraka.
"Mempertahankan jauh lebih sulit daripada merebut", mungkin mencakup dalam topik tulisan ini. Perjuangan orang yang telah sukses bisa lebih berat dari sebelumnya, bisa jadi tidak dari segi tenaga tetapi dari segi pikiran. Kita mungkin hanya melihat senangnya saja, memperhatikan orang sukses dengan mobil mewahnya, uangnya banyak, rumahnya besar, seolah tampak ia tak ada masalah, semuanya terpenuhi, tidak ada lagi yang kurang dalam hidupnya.
Tetapi pada kenyataannya tidaklah begitu, ia tetap saja punya masalah dalam hidupnya sebagaimana kita. Contohnya, bisa saja ia sedang dihadapkan dengan perusahaannya yang sedang merosot dan sedang berpikir keras membuat solusi. Cara menanggapi masalah itu yang membedakan, menyikapi secara bijak atau memilih mundur sebelum berjuang. Itulah mungkin yang membedakannya.
^Baca juga: Konsisten tidak mudah, tetapi bisa diusahakan.
Tuesday, October 14, 2014
Realisasikan Mimpi, Bangunlah dari Tidurmu
Bangunlah kamu! Jika ingin mengejar (merealisasikan) mimpimu maka langkah pertama adalah bangun dari tidurmu, mimpi hanya akan memperpanjang angan-anganmu semata, hanyut dalam mimpi yang hanya ilusi semata, tipuan yang nyata, bangunlah karena mimpi yang sebenarnya akan dimulai diraih ketika kamu mulia bekjerja.
Masihkah kamu tetap tidur di pagi hari yang terdapat keberhakan di dalamnya, sungguh pemalas sekali jika tidur lagi setelah shalat subuh. Rasa mengantuk berat harus dilawan, mulailah menekan pwoer on laptop dan mulai berpikir dan menulis.
Mimpi di pagi hari hanya pemberi harapan palsu. Anda harus bangun untuk melihat realita, bukan nyaman dengan buaian mimpi yang dari datang dari iblis. Mulailah berjanji pada diri sendiri untuk lebih rajin, bekerja lebih keras dan cerdas. Bukan dengan malas-malasan, ogah-ogahan, apalagi sampai putus asa.
Saat kita tertidur di pagi hari, kompetitor kita sedang sibuk-sibuknya berusaha keras memajukan usahanya, dan jika kita sedang tidur, ia melesat jauh meninggalkan kita. Akhirnya kita pun tertinggal jauh, jangankan untuk bertahan, kita malah jauh terpental dari jalur persaingan. Sebab, setiap harinya perasingan semakin ketat, tantangan semakin besar, tidak ada tempat bagi si pemalas.
^Baca juga: Sekalipun telah sukses tetap mempunyai masalah.
Masihkah kamu tetap tidur di pagi hari yang terdapat keberhakan di dalamnya, sungguh pemalas sekali jika tidur lagi setelah shalat subuh. Rasa mengantuk berat harus dilawan, mulailah menekan pwoer on laptop dan mulai berpikir dan menulis.
Mimpi di pagi hari hanya pemberi harapan palsu. Anda harus bangun untuk melihat realita, bukan nyaman dengan buaian mimpi yang dari datang dari iblis. Mulailah berjanji pada diri sendiri untuk lebih rajin, bekerja lebih keras dan cerdas. Bukan dengan malas-malasan, ogah-ogahan, apalagi sampai putus asa.
Saat kita tertidur di pagi hari, kompetitor kita sedang sibuk-sibuknya berusaha keras memajukan usahanya, dan jika kita sedang tidur, ia melesat jauh meninggalkan kita. Akhirnya kita pun tertinggal jauh, jangankan untuk bertahan, kita malah jauh terpental dari jalur persaingan. Sebab, setiap harinya perasingan semakin ketat, tantangan semakin besar, tidak ada tempat bagi si pemalas.
^Baca juga: Sekalipun telah sukses tetap mempunyai masalah.
Sunday, October 12, 2014
Mencari Ide Tulisan dari Trending Topic Twitter
10 topik yang menjadi trending topic baik di dunia atau daerah Indonesia adalah topik yang sedang hangat diperbincangkan. Anda bisa menjadikan salah satu atau beberapa darinya menjadi ide tulisan di blog Anda. Contohnya adalah ketika Mark Zuckerberg berkunjung ke Indonesia dan hashtag #KopdarPamitan (kuis) opini masa pemerintahan SBY sebelum lengser.
Daftar trending topic yang senantiasa terus berganti setiap hari atau bahkan setiap jam. Untuk mengubah wilayah klik Ubah di samping kanan Tren (Indonesia).
Walaupun demikian, tidak semua bisa dijadikan bahan berita (artikel) karena tidak semua yang menjadi trending topic baik dijadikan tulisan seperti bersifat kontroversial. Jadi, pandai-pandailah dalam memilih topik. Artikel tak berbobot sama seperti makanan cepat saji, disukai banyak orang tetapi tidak ada gizinya. Jadi tulislah artikel yang 'bergizi'; berisi informasi bermanfaat.
^Baca juga: Langkah pertama merealisasikan mimpi, bangun dari tidur!
Daftar trending topic yang senantiasa terus berganti setiap hari atau bahkan setiap jam. Untuk mengubah wilayah klik Ubah di samping kanan Tren (Indonesia).
Walaupun demikian, tidak semua bisa dijadikan bahan berita (artikel) karena tidak semua yang menjadi trending topic baik dijadikan tulisan seperti bersifat kontroversial. Jadi, pandai-pandailah dalam memilih topik. Artikel tak berbobot sama seperti makanan cepat saji, disukai banyak orang tetapi tidak ada gizinya. Jadi tulislah artikel yang 'bergizi'; berisi informasi bermanfaat.
^Baca juga: Langkah pertama merealisasikan mimpi, bangun dari tidur!
Friday, October 10, 2014
Topik Blog Campur atau Khusus?
Saat Anda membuat blog tentu dengan perencaan topik (niche) apa yang akan dibahas di dalamnya. Topik blog harus dikuasai atau paling tidak ada ilmu tentangnya, agar dikemudian hari tidak kesulitan dalam menulis artikel. Selain itu, jika Anda benar-benar ahli dalam topik, Anda memiliki ciri khas tersendiri dari artikel yang Anda tulis, baik dari cara pemaparan dan gaya bahasa, yang sudah pasti berbeda dari blog manapun.
Sekarang yang menjadi pertanyaan, apakah topik blog campur atau khusus membahas satu topik saja?. Jika Anda hanya mengandalkan diri sendiri (bukan tim), sebaiknya pisah saja, satu blog untuk satu topik. Misalnya jika Anda paham lima topik, berarti Anda punya lima blog.
Alasannya begini, jika Anda membuat blog berdasarkan topik, Anda akan lebih mudah dan fokus dalam menulis. Misalnya, hari ini Anda memikirkan tulisan pada blog pertama, besok untuk blog kedua, dan seterusnya. Masing-masing blog tetap terisi artikel baru, tanpa Anda merasa bosan.
Selain itu pengunjung merasa puas, sebab artikel yang ia temukan sangat mendukung dari satu artikel ke artikel lain. Misalnya, blog Anda membahas tentang HTML dan pengunjung menemukan blog Anda dari judul; Tag ul pada html. Pada arsip blog, ia melihat artikel lain; tag ol, tag img, tag a.
Tetapi jika Anda mempunyai tim, tidak masalah topik blog dicampur. Misalnya Anda punya karyawan tiga orang, Anda bisa membuat satu atau dua topik untuk masing-masing karyawan. Logikanya seperti situs berita yang mempekerjakan banyak wartawan, meskipun kategori berita banyak, tetapi tetap terupdate setiap hari, karena masing-masing wartawan hanya fokus pada satu kategori berita.
^Baca juga: Pantau trending topic Twitter dan jadikan artikel.
Sekarang yang menjadi pertanyaan, apakah topik blog campur atau khusus membahas satu topik saja?. Jika Anda hanya mengandalkan diri sendiri (bukan tim), sebaiknya pisah saja, satu blog untuk satu topik. Misalnya jika Anda paham lima topik, berarti Anda punya lima blog.
Alasannya begini, jika Anda membuat blog berdasarkan topik, Anda akan lebih mudah dan fokus dalam menulis. Misalnya, hari ini Anda memikirkan tulisan pada blog pertama, besok untuk blog kedua, dan seterusnya. Masing-masing blog tetap terisi artikel baru, tanpa Anda merasa bosan.
Selain itu pengunjung merasa puas, sebab artikel yang ia temukan sangat mendukung dari satu artikel ke artikel lain. Misalnya, blog Anda membahas tentang HTML dan pengunjung menemukan blog Anda dari judul; Tag ul pada html. Pada arsip blog, ia melihat artikel lain; tag ol, tag img, tag a.
Tetapi jika Anda mempunyai tim, tidak masalah topik blog dicampur. Misalnya Anda punya karyawan tiga orang, Anda bisa membuat satu atau dua topik untuk masing-masing karyawan. Logikanya seperti situs berita yang mempekerjakan banyak wartawan, meskipun kategori berita banyak, tetapi tetap terupdate setiap hari, karena masing-masing wartawan hanya fokus pada satu kategori berita.
^Baca juga: Pantau trending topic Twitter dan jadikan artikel.
Wednesday, October 8, 2014
Apa yang Membuat Anda Semangat Menulis?
Pertanyaan ini sebenarnya sangat mendasar tetapi bila dikaji lebih jauh bisa bermakna dalam. Ini perlu untuk menjelaskan misi ketika memutuskan 'terjun' ke dunia blog. Mungkin dari Anda yang menjawab; Saya mau cari uang, cari popularitas, membangun brand, cuma catatan pribadi saja dan berbagai macam penjelasan lainnya.
Sebagaimana diketahui seseorang akan semangat jika sudah jelas tujuannya. 11 pemain sepakbola di lapangan rela panas-panasan dan bercucuran keringat demi memasukkan bola ke gawang lawan. Ketika sedang kehilangan bola, para pemain semangat mengejar dan merebut, bahkan ketika dalam keadaan tertinggal gol dengan cukup banyak, mereka tetap semangat; demi fans, pelatih dan klub.
Begitu pun dengan seorang blogger, pasti ada alasan mengapa harus semangat, mengapa harus mau menulis setiap hari, mengapa tetap tersenyum melihat trafik blog yang belum juga naik, tujuan yang kuat mengalahkan semua rintangan yang ada.
Bagi yang sudah berkeluarga mungkin anak-anak, istri adalah jawabannya, tetapi yang masih lajang tentunya orang tua dan masa depan. Intinya menulis bukan hanya ikut-ikutan, tetapi dengan tujuan yang sangat jelas. Jika demikian, masih adakah rasa malas betah berlama-lama di dalam diri? Tidak ada tempat, begitu jawaban para blogger.
^Baca juga: Topik blog baiknya dicampur atau khusus?
Sebagaimana diketahui seseorang akan semangat jika sudah jelas tujuannya. 11 pemain sepakbola di lapangan rela panas-panasan dan bercucuran keringat demi memasukkan bola ke gawang lawan. Ketika sedang kehilangan bola, para pemain semangat mengejar dan merebut, bahkan ketika dalam keadaan tertinggal gol dengan cukup banyak, mereka tetap semangat; demi fans, pelatih dan klub.
Begitu pun dengan seorang blogger, pasti ada alasan mengapa harus semangat, mengapa harus mau menulis setiap hari, mengapa tetap tersenyum melihat trafik blog yang belum juga naik, tujuan yang kuat mengalahkan semua rintangan yang ada.
Bagi yang sudah berkeluarga mungkin anak-anak, istri adalah jawabannya, tetapi yang masih lajang tentunya orang tua dan masa depan. Intinya menulis bukan hanya ikut-ikutan, tetapi dengan tujuan yang sangat jelas. Jika demikian, masih adakah rasa malas betah berlama-lama di dalam diri? Tidak ada tempat, begitu jawaban para blogger.
^Baca juga: Topik blog baiknya dicampur atau khusus?
Tuesday, October 7, 2014
Apa Kerugian Copy Paste Artikel?
Artikel adalah sumber kekuatan blog atau web, makin bagus dan semakin lengkap artikel blog semakin bermutu bagi mesin pencari, seperti Google. Tidak berlebihan jika ada yang mengatakan 'content is king', konten adalah 'raja'. Konten termasuk di dalamnya teks, foto, video, grafik dan sejenisnya mendukung terbentuknya artikel yang engkap dan sejelas mungkin.
Setiap blogger berusaha dan berpikir keras setiap hari, mencari ide brilian dan menuliskannya dalam artikel di blog. Namun, terkadang karena bosan melanda, 'jurus terlarang' pun akhirnya terpakai juga, "copy paste". Meskipun artikel yang dicopy telah mendapatkan izin dari pemiliknya, tetap saja yang asli takkan tergantikan.
Meskipun Google hanya mesin pencari bukan manusia, tetapi ia mampu mendeteksi mana artikel yang asli mana yang jiplakan. Blog yang hanya mengandalkan copy-paste akan susah tampil di halaman pertama hasil penelusuran Google. Selain itu, membuat citra buruk di mata blogger lain, dianggap tidak ada kreativitas.
Tidak ada yang lebih indah daripada artikel buatan sendiri, jangan berkecil hati jika kualitas artikel yang ditulis belum 'menggigit'. Toh seiring waktu akan bertambah baik kualitasnya, tetaplah semangat menulis dan yakin suatu saat artikel kita akan dilirik Google.
Sebagai penutup, artikel yang unik memiliki tempat tersendiri di Google, karena tidak sama dengan artikel manapun, dengan gaya khas bahasa sendiri memungkinkan artikel kita dilirik Google meskipun temanya sama dengan artikel di blog lain. Tak lupa juga, tulislah artikel yang ada manfaatnya, artikel yang menggunjing, mengumbar aib rumah tangga orang lain, foto-foto seksi artis memang sangat menjanjikan page views tinggi, tetapi tidak berbobot. Penulis mengumpakannya dengan makanan cepat saji, enak dan disukai banyak orang tetapi gizinya sedikit.
^Baca juga: Apa yang memotivasi Anda untuk semangat menulis?.
Setiap blogger berusaha dan berpikir keras setiap hari, mencari ide brilian dan menuliskannya dalam artikel di blog. Namun, terkadang karena bosan melanda, 'jurus terlarang' pun akhirnya terpakai juga, "copy paste". Meskipun artikel yang dicopy telah mendapatkan izin dari pemiliknya, tetap saja yang asli takkan tergantikan.
Meskipun Google hanya mesin pencari bukan manusia, tetapi ia mampu mendeteksi mana artikel yang asli mana yang jiplakan. Blog yang hanya mengandalkan copy-paste akan susah tampil di halaman pertama hasil penelusuran Google. Selain itu, membuat citra buruk di mata blogger lain, dianggap tidak ada kreativitas.
Tidak ada yang lebih indah daripada artikel buatan sendiri, jangan berkecil hati jika kualitas artikel yang ditulis belum 'menggigit'. Toh seiring waktu akan bertambah baik kualitasnya, tetaplah semangat menulis dan yakin suatu saat artikel kita akan dilirik Google.
Sebagai penutup, artikel yang unik memiliki tempat tersendiri di Google, karena tidak sama dengan artikel manapun, dengan gaya khas bahasa sendiri memungkinkan artikel kita dilirik Google meskipun temanya sama dengan artikel di blog lain. Tak lupa juga, tulislah artikel yang ada manfaatnya, artikel yang menggunjing, mengumbar aib rumah tangga orang lain, foto-foto seksi artis memang sangat menjanjikan page views tinggi, tetapi tidak berbobot. Penulis mengumpakannya dengan makanan cepat saji, enak dan disukai banyak orang tetapi gizinya sedikit.
^Baca juga: Apa yang memotivasi Anda untuk semangat menulis?.
Sunday, October 5, 2014
Hari Libur Tetap Menulis
Penulis online tidaklah sama dengan para pekerja kantoran yang harus masuk jam 8 setiap pagi dan pulang sekitar jam 5. Penulis online tidak terikat waktu dan tempat, selama masih terkoneksi dengan internet bisa menulis apa saja, di mana saja. Mereka juga pada dasarnya tidak punya 'hari libur', semua hari sama saja.
Maksudnya, bukan berarti penulis online bekerja 24 jam tanpa istirahat, penulis sama seperti pekerja lainnya butuh tidur dan istirahat, tetapi isitirahatnya tidak seperti kebanyakan orang di hari minggu, seperti hanya menghabiskan tidur seharian, nonton seharian. Ia tetap menulis, cuma jam kerjanya tidak sebanyak hari biasa, lebih longgar.
Seperti diketahui, konten adalah senjata blog atau web untuk mendapatkan posisi di Google. Itulah salah satu alasan mengapa situs berita peringkatnya hampir selalu stabil, kalau pun turun tidak terlalu jauh, sebab 7 hari seminggu, 24 jam sehari selalu diisi berita terkini.
Penulis online yang hanya mengandalkan pikiran sendiri memang tidak bisa seperti situs berita yang mempekerjakan banyak wartawan, tetapi paling tidak blog atau website tidak kosong artikel meskipun hari libur.
Yang terpenting adalah membuat artikel sendiri, tidak copy-paste. Artikel original mendapat tempat tersendiri di Google, dan tentunya kita bangga dengan hasil karya kita sendiri.
^Baca juga: Copy paste artikel itu sangat merugi.
Maksudnya, bukan berarti penulis online bekerja 24 jam tanpa istirahat, penulis sama seperti pekerja lainnya butuh tidur dan istirahat, tetapi isitirahatnya tidak seperti kebanyakan orang di hari minggu, seperti hanya menghabiskan tidur seharian, nonton seharian. Ia tetap menulis, cuma jam kerjanya tidak sebanyak hari biasa, lebih longgar.
Seperti diketahui, konten adalah senjata blog atau web untuk mendapatkan posisi di Google. Itulah salah satu alasan mengapa situs berita peringkatnya hampir selalu stabil, kalau pun turun tidak terlalu jauh, sebab 7 hari seminggu, 24 jam sehari selalu diisi berita terkini.
Penulis online yang hanya mengandalkan pikiran sendiri memang tidak bisa seperti situs berita yang mempekerjakan banyak wartawan, tetapi paling tidak blog atau website tidak kosong artikel meskipun hari libur.
Yang terpenting adalah membuat artikel sendiri, tidak copy-paste. Artikel original mendapat tempat tersendiri di Google, dan tentunya kita bangga dengan hasil karya kita sendiri.
^Baca juga: Copy paste artikel itu sangat merugi.
Thursday, October 2, 2014
Rasa Bosan: Musuh Besar Blogger
Aktivitas biasa seorang blogger ialah selalu berusaha bangun pagi tepat waktu (subuh), syukur-syukur kalau shalat malam. Setelah selesai shalat mulai menghidupkan laptop atau PC dan mulai menulis artikel. Begitu terus-menerus setiap hari, kecuali jika pada hari yang dijadwalkan libur atau sedang sakit berat.
Namun, pada dasarnya penulis online tidak punya waktu libur karena senantiasa memantau perkembangan terkini tentang tema blog untuk menulis artikel berikutnya. Yang membedakannya dengan para pekerja kantoran, penulis online tidak harus formal dalam artian tidak terikat tempat dan waktu.
Lancar atau tidaknya blogger untuk selalu menerbitkan artikel tergantung kondisi pikiran dan ide. Walaupun sedang bersemangat tetapi ide sedang kosong, posting artikel bisa tertunda. Namun yang paling berbahaya adalah rasa bosan. Memang itu perasaan normal, tetapi harus dibuang jauh-jauh.
Blogger yang masih dalam perjuangan, blog yang masih belum menghasilkan lebih rentan merasa bosan daripada blog yang telah menghasilkan. Secara logika memang masuk, orang yang jelas akan menerima bayaran setelah bekerja lebih semangat daripada orang yang bekerja tetapi belum digaji. Tetapi itulah perjuangan, proses yang tidak menyenangkan sekarang tetapi tidak dikemudian hari.
Tetaplah semangat untuk menulis, dan yakin suatu saat keadaan pasti berubah. Jerih payah selama ini akan terbalas. Amin.
^Baca juga: Tidak ada hari libur bagi blogger.
Namun, pada dasarnya penulis online tidak punya waktu libur karena senantiasa memantau perkembangan terkini tentang tema blog untuk menulis artikel berikutnya. Yang membedakannya dengan para pekerja kantoran, penulis online tidak harus formal dalam artian tidak terikat tempat dan waktu.
Lancar atau tidaknya blogger untuk selalu menerbitkan artikel tergantung kondisi pikiran dan ide. Walaupun sedang bersemangat tetapi ide sedang kosong, posting artikel bisa tertunda. Namun yang paling berbahaya adalah rasa bosan. Memang itu perasaan normal, tetapi harus dibuang jauh-jauh.
Blogger yang masih dalam perjuangan, blog yang masih belum menghasilkan lebih rentan merasa bosan daripada blog yang telah menghasilkan. Secara logika memang masuk, orang yang jelas akan menerima bayaran setelah bekerja lebih semangat daripada orang yang bekerja tetapi belum digaji. Tetapi itulah perjuangan, proses yang tidak menyenangkan sekarang tetapi tidak dikemudian hari.
Tetaplah semangat untuk menulis, dan yakin suatu saat keadaan pasti berubah. Jerih payah selama ini akan terbalas. Amin.
^Baca juga: Tidak ada hari libur bagi blogger.
Subscribe to:
Posts (Atom)