Kesalahan Fatal Saat Membangun Blog atau Web

Halo blogger dan juga web developer!, sebaik-baik guru adalah pengalaman, jangan takut berbuat karena belum tentu salah. Kata bijak ini memang benar sekali, dengan menjalankan apa yang kita cita-citakan kita tahu berhasil atau tidak. Namun, karena semu serba mencoba terkadang membuat kesalahan fatal.

Kita tahu membangun blog atau web butuh kesabaran ekstra, sabar dengan konsisten menulis artikel, tak tergiur melakukan praktek curang, tidak tergiur memposting konten porno hanya demi trafik blog, tidak tergiur copy-paste konten blog orang lain dan masih banyak lagi godaan lainnya. Sabar dan bersabar dibutuhkan di sini.

Seperti dijelaskan di awal dengan metode mencoba, penulis mendapatkan pengalaman berharga, apa yang tidak boleh dilakukan saat membangun web atau blog karena akibatnya bisa fatal:

1. Niche blog tidak konsisten
Niche atau tema blog atau web sangat penting, karena ia merupakan karakter blog. Malas posting karena trafik blog yang tak kunjung naik membuat penulis mengganti tema web. Apa yang terjadi? Inkonsistensi! Usahakan tema blog tetap dijalur, jangan melenceng karena trafik blog sedikit terlambat naik. Contohnya; tema awal blog mengenai olahraga, tiba-tiba berubah ke perdagangan saham. Sama sekali tidak berkaitan, di luar jalur.

2. Suka merombak web
Untuk diketahui desain (struktur) web atau blog bukan diganti seperti mengganti baju setiap hari, tetapi minimal jangka 2 atau 3 tahun, kecuali hanya perubahan-perubahan kecil saja. Sebab saat terjadi perubahan struktur blog atau web mesin pencari seperti Google harus mempelajari ulang perubahan yang terjadi, terkadang membutuhkan waktu 2 minggu. Selama 2 minggu itu, biasanya artikel yang tampil di halaman utama google akan terlempar jauh atau hilang.

3. Malas posting artikel
Untuk yang ketiga ini tidak bisa ditolerir, kalau diibaratkan dengan tubuh, menulis artikel berarti sama dengan makan. Jika tidak makan tubuh tak berdaya, begitu juga dengan web atau blog, jangankan untuk bertahan pada peringkat alexa, tetapi malah turun secara bertahap jika blogger sudah tak mau menulis lagi.

Tiga hal di atas harus dihindari oleh blogger atau web developer, penulis mengingatkan ini berdasarkan pengalaman pribadi, setidaknya tidak lagi terjadi pada diri Anda. Cukup penulis saja yang merasakan.

^Baca juga: Untuk menulis lancar butuh waktu.